.webp)
Meski layanan buka sampai 24 jam, namun hal itu tidak menjamin penumpang mendapatkan bus dengan rute yang diinginkan. Ini yang dialami beberapa penumpang bus di Terminal Mengwi, Bali yang hendak berangkat menuju Jawa Timur saat hari H Idul Fitri, Sabtu (22/4/2023) malam.
Wayan Sentana (40), warga yang tinggal di Denpasar ini menuturkan, ia sedang mencarikan bus untuk istri dan dua anaknya berangkat ke Kota Malang, tetapi tidak dapat. Mereka hendak pulang ke rumah keluarga di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Saat ia dan keluarga tiba di Terminal Mengwi sekitar pukul 18.30 Wita, hanya ada satu bus yang akan segera berangkat. Tetapi bus itu mengangkut penumpang dengan kota tujuan Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentana mengaku bingung karena tidak ada bus lain lagi dengan rute keberangkatan menuju Malang. Jika ia memilih bus lain, tentu ia harus siap menunggu hingga beberapa jam karena tidak tahu kapan bus tujuan Malang ada di terminal.
"Akhirnya pilih bus tujuan Surabaya saja. Kebetulan kampung halaman di Pare (Kediri, Jawa Timur). Agak jauh memang ke Surabaya lagi tapi lebih aman," tutur Sentana ditemui di Terminal Mengwi, Sabtu malam.
Ia bercerita, sebetulnya akan ada bus yang berangkat dengan tujuan Kota Pasuruan. Ia pun sempat akan memilih bus itu. Namun petugas loket di terminal menyarankannya naik bus yang ada. Sentana akhirnya mau naik bus tujuan Surabaya itu.
Saiful, salah seorang petugas loket beralasan mengarahkan penumpang itu ke Surabaya karena dinilai lebih aman. Menurutnya jika turun di Pasuruan, belum tentu dapat bus tujuan Kediri. Kalaupun dapat, harus menunggu lama.
"Lebih baik diarahkan ke Surabaya. Jadi kalau ke Kediri tidak begitu jauh. Apalagi Surabaya kota besar, saya yakin lebih mudah cari angkutan," ujar Saiful.
Saiful menceritakan sudah ada beberapa penumpang yang tidak dapat bus sesuai rute tujuan mereka selama momen mudik Lebaran ini. Namun jumlahnya tidak begitu banyak bahkan kejadiannya jarang.
Mereka akhirnya memilih bus dengan rute terdekat dengan kota tujuan mereka. "Sedangkan penumpang tidak mungkin bisa tunggu bus lain karena lama," sebutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Terminal Mengwi I Made Ardana menyebut kejadian tersebut jarang terjadi. Ia mengeklaim tidak ada penumpang terlantar apalagi sampai ada antrean panjang. Ia memastikan penumpang bisa diberangkatkan.
"PO-PO (perusahaan otobus) sudah jual tiket online di website masing-masing. Artinya lebih mudah tahu jadwal berangkat bus. Loket di terminal masih bisa jual beli tiket kalau penumpang belum punya tiket atau berangkat mendadak," tandasnya.
(hsa/iws)
