.webp)
Situasi arus balik seusai hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah di berbagai pelabuhan di Bali diprediksi tidak sepadat saat mudik. Kepadatan diprediksi terjadi sebelum menyeberang ke Bali, baik di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Lembar.
Sementara di Bali, baik di Gilimanuk maupun Padangbai diprediksi tidak terjadi kepadatan karena penumpang dapat langsung keluar dari pelabuhan setelah turun dari kapal.
Situasi ini sangat berbeda dengan mudik karena penumpang perlu antre lama untuk masuk kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap tidak ada (kepadatan), karena kan secara otomatis begitu penumpang turun dari kapal, dia langsung keluar dari pelabuhan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).
Meski diprediksi tidak terjadi kepadatan, Satake menegaskan kepolisian tetap membantu mengamankan jalur lalu lintas, terutama di pelabuhan-pelabuhan. Hal itu dilakukan agar arus balik Lebaran tetap berjalan lancar.
"Personel tetap membantu mengamankan jalur lalu lintas di sana, terutama di pelabuhan-pelabuhan agar tetap berjalan dengan lancar. Jadi sifatnya seperti itu," terangnya.
Sementara itu, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Djumadi memprediksi bahwa puncak arus balik tahun ini bakal terjadi pada H+3 dan H+4 setelah Lebaran. Demikian disampaikannya saat memberikan keterangan kesiapan arus mudik dan balik Idul Fitri di Polda Bali, Rabu (12/4/2023) lalu.
(efr/efr)
