PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) telah mempersiapkan langkah antisipasi arus mudik di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali. Pelni telah melakukan perawatan secara menyeluruh terhadap kapal.
"Untuk mudik, manajemen secara keseluruhan sudah nyiapin kapal dari sebelum 7 April (2023). Jadi persiapan itu antara lain perawatan secara menyeluruh, salah satunya docking," kata Kepala Cabang PT Pelni Denpasar Muhammad Ardiansyah kepada detikBali di Pelabuhan Benoa, Jumat (21/4/2023).
Menurut Ardiansyah, docking wajib dilakukan untuk menjaga keselamatan kapal, penumpang, serta seluruh kru yang bertugas saat mengangkut penumpang. "Kami sudah siap melayani arus mudik sampai nanti arus balik Lebaran 1444 Hijriah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan docking, pengamanan di dalam kapal juga turut diperkuat. Salah satunya adalah dengan menambah alat keselamatan sebanyak 50 persen.
Tak hanya itu, jam jaga pengamanan juga ditingkatkan dengan cara menambah shif. Pada hari normal, Pelni hanya menerapkan dua shif. Namun pada momentum Lebaran ini, ada empat shif.
"Kalau di atas kapal kami bikinnya empat shif, jadi per enam jam ganti shif. Dalam 24 jam, ada empat kali pergantian untuk meningkatkan keefektifan keamanan di atas kapal," terang Ardiansyah.
Penjagaan pengamanan ikut ditambah dari angkatan laut atau marinir. Pelni juga aktif berkoordinasi dengan Pelindo, Marinir, polisi, dan berbagai pihak lain untuk teknis pengamanan di darat sebelum penumpang naik atau pun sebelum turun di pelabuhan berikutnya.
Ardiansyah bersyukur bahwa hingga saat ini belum ada gangguan terkait dengan pelayanan arus mudik. "Kami sudah indikasi dari awal, penjagaan-penjagaan sebelum penumpang naik, dan setelah penumpang naik selalu ada peningkatan keamanan di situ. Alhamdulillah sampai sekarang berjalan lancar," tegasnya.
(efr/iws)