.webp)
Sebanyak 334 penumpang telah mudik di hari raya Idul Fitri ini melalui Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar. Jumlah penumpang tersebut dihimpun dari Pos Pelayanan (Posyan) Pelabuhan Benoa.
Pemudik diangkut empat kapal, yakni dua KM Awu dan dua KM Sabuk Nusantara. "Kalau dari Lebaran, sudah ada empat kapal (yang berangkat)," kata Kepala Cabang PT Pelni Denpasar Muhammad Ardiansyah kepada detikBali di Pelabuhan Benoa, Jumat (21/4/2023).
KM Awu yang pertama datang di Pelabuhan Benoa pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 03.00 Wita dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal tersebut berangkat menuju Pelabuhan Bima, di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 05.30 Wita seusai menaikkan 296 penumpang di Pelabuhan Benoa.
Di tanggal yang sama, sekitar pukul 06.00 Wita datang juga KM Sabuk Nusantara dari Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, NTB. KM Sabuk Nusantara kemudian kembali ke Pelabuhan Kayangan sekitar pukul 19.00 Wita dengan mengangkut tujuh penumpang dari Pelabuhan Benoa.
KM Awu kemudian datang lagi ke Pelabuhan Benoa pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.00 Wita dari Pelabuhan Bima. Kapal tersebut berangkat sekitar pukul 20.00 Wita dari Pelabuhan Benoa dengan 13 penumpang menuju Pelabuhan Tanjung Perak.
Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 06.00 Wita, KM Sabuk Nusantara datang lagi di Pelabuhan Benoa dari Pelabuhan Kayangan. Kapal itu lalu kembali lagi berlayar menuju ke Pelabuhan Kayangan sekitar pukul 16.00 Wita dengan mengangkut 16 penumpang.
Pada Jumat (21/4/2023), direncanakan keberangkatan KM Tilongkabila dari Pelabuhan Benoa dengan kapasitas 1.664 penumpang. Kapal ini telah bersandar di Pelabuhan Benoa sejak pukul 06.00 Wita setelah tiba dari Pelabuhan Lembar.
Ardiansyah mengungkapkan arus mudik pada Lebaran ini hanya meningkat 10 hingga 15 persen.
"Memang peningkatannya tidak signifikan karena masyarakat Bali cenderung tidak berkegiatan mudik pada Lebaran. Mungkin nanti saat Natal dan tahun baru," ungkapnya.
(efr/BIR)
