.webp)
Suyasa pun membantah anggapan dirinya tidak ikut Pemilu 2024 untuk memudahkan langkah Putu Sika membangun konstelasi politik. Baginya, regenerasi di sebuah partai itu penting dan hal yang biasa.
"Itu murni regenerasi. Apapun itu bahwa anak saya, siapapun itu, mau maju (Pileg), saya justru bersyukur. Dia mau berkiprah ke politik seperti saya," katanya kepada detikBali, Senin (10/4/2023).
Seperti diketahui, Wayan Suyasa digadang-gadang maju merebut kursi Bupati Badung. Sementara putranya siap menjadi pendatang baru di DPRD Badung dari Partai Golkar.
Ia mengaku keinginan bertarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung sudah terbesit sejak 2,5 tahun lalu. Baginya, Pilkada 2024 adalah peluang emas untuk merebut posisi kursi orang nomor satu di Gumi Keris.
Mengingat tak ada incumbent atau petahana pada Pilkada Badung 2024. "Kami sudah melakukan itu (pengenalan) 2,5 tahun saat pandemi. Walaupun kecil, kami selalu turun, minimal kami mendekat ke masyarakat," tegasnya.
Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini, meyakini Golkar Badung mampu meraup kursi melebihi target 20 persen atau 12 kursi dari alokasi 45 kursi di dewan pada Pemilu 2024.
Ia optimistis perolehan kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mampu tembus di atas 20 persen di DPRD Badung. Setelah target itu tercapai, praktis Golkar Badung punya celah mengusung sendiri calon bupati.
(irb/efr)
