Masjid Kuno Keramat menjadi saksi bisu peradaban islam di Gumi Panji Sakti. Masjid ini berdiri kokoh di Jalan Hasanudin Singaraja, tepatnya di wilayah Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
Masjid ini dipercaya sebagai masjid tertua di Buleleng, sebab diperkirakan telah berdiri sejak masa Kerajaan Buleleng pada 1654 Masehi. Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, dikisahkan dahulu kawasan tersebut dipenuhi semak belukar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umat muslim dari pesisir Pelabuhan Buleleng yang hendak bermukim di sana pun harus merambat semak belukar tersebut. Di saat itulah ditemukan bangunan tinggi berbentuk sekepat berukuran 15x15 meter persegi dengan atap menyerupai meru.
Bangunan sekepat itu ditopang empat pilar berbahan dasar kayu pohon kelapa. Sekepat inilah yang menjadi cikal bakal Masjid Kuno Keramat Singaraja. Di dalam bangunan itu juga ditemukan mihrab imam dan mimbar masjid dengan ukiran khas Bali.
![]() |
Ketua Takmir Masjid Kuno Keramat Singaraja Muhamad Isam mengatakan masjid sudah direnovasi sebanyak dua kali, yakni 1976 dan 2019. Di mana pilar kayunya sekarang sudah diganti menjadi beton. Kendati demikian, struktur bangunan lama tetap dipertahankan.
"Sejak 1954 memang kami nggak mengubah struktur, cuma menguatkan. Itu tiang-tiang yang terbuat dari kelapa sudah hancur, diganti dengan beton. Dulu dari kayu semua, penopangnya dari kayu kelapa, atapnya dari ijuk seperti meru, kayak Masjid Demak," kata Ketua Takmir Masjid Kuno Keramat Singaraja Muhamad Isam, Minggu (9/4/2023).
Lanjut Isam, keberadaan Masjid Kuno Keramat juga tidak bisa terlepas dari keberadaan Pelabuhan Buleleng. Saat itu, Pelabuhan Buleleng atau dikenal Pelabuhan Sunda Kecil ramai dikunjungi para pedagang dari seluruh nusantara, dengan berbagai latar belakang etnis maupun agama.
Masjid ini menjadi tempat singgah para pedagang muslim untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu. Sebab, jaraknya yang dekat dengan Pelabuhan Buleleng dan bisa dijangkau lewat darat atau melintasi Tukad Buleleng menggunakan perahu.
"Masjid Kuno Keramat ini tidak lepas dari Pelabuhan Buleleng, yang dihubungkan oleh Tukad Buleleng, yang persis berada di sisi sebelah timur Masjid Kuno Keramat, sehingga berdirinya Masjid Kuno Keramat juga punya andil besar atas perkembangan (agama islam) di Singaraja," jelasnya.
(irb/irb)