Polda Bali sudah menyiapkan banyak hal untuk pengamanan Piala Dunia U-20 sebelum dibatalakannya Indonesia menjadi tuan rumah. Rencananya, pengamanan tersebut dilakukan secara terpusat.
"Kami semua sudah siapkan, termasuk melakukan verifikasi dengan Mabes Polri. Dan tinggal bermain saja," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Satake Bayu ditemui detikBali. Kepolisian di Bali sudah menyiapkan pengamanan untuk tempat tinggal para pemain, tempat latihan, dan tempat pertandingan.
"Kami mau apa lagi, sudah dibatalkan, namun segala kesiapan sudah semaksimal mungkin," ujar Satake Bayu mendampingi Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menghadiri kegiatan di Polres Jembrana, Kamis (30/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pembatalan ini Satake Bayu menyebutkan situasi di Bali masih aman dan kondusif. Kepolisian Bali akan terus memantau situasi dan melakukan pengamanan untuk masyarakat Bali.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian menyiapkan pengamanan Piala Dunia U-20 setara dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20). "Iya, pengamanan Piala Dunia U-20 nanti seperti KTT G20 itu, tetapi terpusat. Seperti pengamanan KTT G20," kata Satake Bayu.
Adapun fokus pengamanan Piala Dunia U-20 di Bali rencananya dilakukan di beberapa lokasi, di antaranya stadion, tempat latihan, hingga lokasi menginap pemain
Berdasarkan data yang diberikan Satake Bayu kepada detikBali, jumlah personel yang direncanakan terlibat dalam pengamanan ini sebanyak 3.679 orang. Jumlah itu terdiri atas unsur Polri 2.752, TNI 93, pemerintah daerah 284, pecalang 50, dan steward 500 orang.
(efr/hsa)