Bali menjadi salah satu tujuan warga negara (WN) Rusia untuk lari dari wajib militer (wamil). Salah satunya diakui oleh Maxim.
Menutut Maxim, semua remaja dan pemuda Rusia khususnya yang berumur 18-27 wajib mengikuti wamil. Namun, kewajiban tersebut berusaha dihindari dengan berbagai cara, seperti berpura-pura sakit sehingga bisa keluar dari Rusia dengan mudah.
"Ya, jika kamu berpura-pura sakit maka dia (pemerintah Rusia, red) akan membantu kamu keluar dari Rusia. Ya mungkin seperti menyiapkan dokumen untuk itu biayanya sekitar 10 ribu dolar," ungkap Maxim di Pantai Seminyak, Minggu (19/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat untuk mengikuti wamil sendiri, kata Maxim, harus sehat dan berusia 18-27 tahun. Untuk tinggi badan, kata dia, tidak menjadi masalah.
"Kamu harus sehat, itu saja," tandasnya. Maxim sendiri berusia 26 tahun, dan sudah lulus kuliah di salah satu universitas setempat.
Selain karena sudah lulus dari universitas, Maxim juga kini bekerja sebagai programmer. Karena hal itu pula ia boleh tidak ikut wamil, meski usianya masih masuk ke dalam kategori.
Imigrasi Ngurah Rai Bali mencatat jumlah wisman Rusia yang datang ke Pulau Dewata kurun waktu Januari-Maret 2023 mencapai 43.622 orang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengungkapkan kedatangan turis Rusia ke Bali diduga untuk menghindari perang di negaranya.
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai menangkap satu keluarga asal Rusia karena melanggar aturan kunjungan dengan tinggal lebih di Bali atau overstay. Keluarga ini beranggotakan empat orang yakni SM, AM, KM, dan MS ini ditangkap oleh petugas Imigrasi pada 8 Maret 2023. Mereka diduga sengaja overstay demi menghindari wamil di negaranya.
(efr/gsp)