Sebuah warung semi permanen sekaligus bedeng bekas proyek di Jalan Cendrawasih, Lingkungan Umalas Kauh, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, terbakar, Jumat (17/3/2023) pagi. Sebanyak enam armada pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.
Pada belakang warung itu juga masih ada sisa bangunan bedeng yang cukup luas, bekas proyek sebuah vila. "Kejadian sekitar jam 8 pagi," kata Lurah Kerobokan Kelod Made Wistawan.
Kebakaran tersebut nyaris melahap swalayan dan bangunan lain yang ada di sebelahnya. Lokasi warung tersebut berada di tengah pemukiman padat penduduk. Warga sekitar sempat berusaha menjinakkan api yang merembet ke bangunan lain sebelum petugas Damkar Badung tiba di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lasih (60), pemilik warung menjelaskan dirinya sedang memasak bersama karyawannya di warung sebelum kebakaran. Ia diberitahu oleh tetangga bahwa bedeng tempat tinggal mereka terbakar. Sontak, Lasih bersama penduduk lainnya lari menyelamatkan diri.
Api berkobar dari belakang bedeng lalu merembet ke depan. Awalnya dua unit mobil pemadam dari Pos Kunti Seminyak tiba di lokasi sekitar pukul 08.25 Wita. Pemadaman dipusatkan di area dalam dari bagian sisi kanan, tengah, dan kiri.
Selanjutnya mobil pemadam kebakaran dari Pos Induk, Pos Kunti, dan Pos Majapahit Kuta turut dikerahkan ke lokasi. Api bisa dipadamkan secara keseluruhan oleh petugas sekitar pukul 09.25 Wita.
Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia menjelaskan kebakaran itu diduga disebabkan korsleting listrik. Beruntung, api tidak meluas dan kebakaran itu tak menimbulkan korban jiwa.
"Untuk kerugian belum bisa dipastikan. Yang jelas semua penghuni dapat menyelamatkan diri, selamat tidak ada luka. Ada satu motor dan perlengkapan warung yang ludes," pungkas Pramasetia.
(iws/iws)