Seluruh kandang unggas milik pedagang di Pasar Umum Negara disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran virus flu burung. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan oleh tim Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.
"Selain di Pasar Umum Negara, kegiatan ini juga akan terus dilakukan oleh petugas penyuluh lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan sesuai wilayah pada kandang-kandang unggas milik pengusaha atau masyarakat," kata Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa, Jumat (10/3/2023).
Widarsa menambahkan penyemprotan disinfektan akan dilakukan secara rutin untuk mengendalikan penyakit hewan di Jembrana. Ia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan ternak unggas agar terhindar dari penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mencegah penyebaran virus flu burung di Jembrana," ujar Widarsa.
Kendati begitu, Widarsa menegaskan hingga kini belum ada ternak yang terjangkit flu burung di Bali. "Tapi tim kami di lapangan tetap pasang mata dan telinga memantau keadaan. Sampai sekarang belum dan semoga tidak ditemukan penyakit ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Provinsi Bali juga menyemprotkan disinfektan ke pasar-pasar unggas di Pulau Dewata mulai Senin (27/2/2023).
Kepala Distan Bali I Wayan Sunada menyebut akan menyasar penyemprotan disinfektan di lokasi-lokasi komunitas pemelihara ternak, petelur, hingga peternak khusus daging potong. "Kami hanya lakukan antisipasi supaya tidak kecolongan (penyebaran kasus flu burung)," kataSunada, Senin (27/2/2023).
Meski begitu, ia mengingatkan warga tidak perlu khawatir mengonsumsi daging unggas, ayam, maupun bebek. Sebab, hingga saat ini belum ada laporan kasus flu burung di Bali.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan tiga rumah sakit (RS) sebagai rujukan pasien flu burung. Rumah sakit itu antara lain RSUD Tabanan, RSUD Sanjiwani (Gianyar), dan RSUP Prof Ngoerah (Denpasar).
(iws/BIR)