Warga di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada pada Senin (6/3/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wita digegerkan peristiwa minibus terbakar. Tragisnya, di sebelah minibus dengan pelat nomor DK 7340 UV yang melintasi jalan Singaraja-Denpasar itu tergeletak sesosok pria.
Kronologi Kejadian
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan tanda pengenal yang ditemukan, pria yang tergeletak di samping mobil tersebut diketahui bernama I Gede Yastra (68) asal Banjar Dinas Banjar Kelodan, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Menurut Sumarjaya, insiden itu dilaporkan oleh seorang pengguna jalan bernama Deni Hamdani (44) asal Kelurahan Banyuasri. Saat itu, Deni yang sedang melintas melihat ada kemacetan di ruas jalan tersebut. Setelah dicek, ternyata ada mobil terbakar dan pria tergeletak.
"Selanjutnya pelapor menolong korban, dibawa ke Puskesmas Sukasada 2 Desa Pancasari," kata Sumarjaya saat dikonfirmasi detikBali, Senin (6/3/2023).
Tidak Ada Luka Bakar
Tim medis menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka bakar. Tim medis menduga korban meninggal dunia karena serangan jantung.
"Dugaan sementara berdasarkan pemeriksaan medis, dari bagian luar tidak ada tanda-tanda luka bakar, diduga korban meninggal dunia karena syok atau jantung," jelasnya.
Sumarjaya menyebut kerugiaan yang ditimbulkan akibat insiden minibus terbakar tersebut sebesar Rp 20 juta. Polisi belum memastikan penyebab minibus tersebut terbakar. "Sebab-sebab kejadian masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya.
Polisi Periksa Keluarga-Teman Korban
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan polisi telah memeriksa beberapa orang untuk menyelidiki kasus tersebut. Termasuk keluarga dan teman kerja sopir yang sehari-hari mengangkut penumpang di Terminal Sukasada itu.
Para saksi mengatakan Yastra memiliki riwayat penyakit jantung. "Memang punya riwayat penyakit jantung, hal itu dibenarkan keluarga dan teman-teman sopirnya," kata Wirawan saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (7/3/2023).
Wirawan menjelaskan pada hari kejadian korban hendak ke Denpasar untuk mengirimkan tiga jeriken cairan pewangi dupa. Namun, saat melintas di TKP (tempat kejadian perkara) diduga mobil Yastra tiba-tiba mengeluarkan percikan api.
Sontak Yastra langsung berhenti dan bergegas keluar mobil. Api dengan cepat membesar dan menyelimuti seluruh badan mobil. Melihat hal tersebut, Yastra diduga syok dan pingsan di pinggir jalan, hingga akhirnya ditemukan pelapor Deni Hamdani yang kebetulan melintas.
Penyebab Sopir Meninggal
Yastra pun langsung dilarikan ke Puskesmas Sukasada II di Desa Pancasari. Berdasarkan keterangan Deni, saat dilarikan ke puskesmas korban masih hidup. Namun sesampainya di puskesmas, Yastra sudah meninggal dunia.
Tim medis puskesmas menyatakan Yastra meninggal dunia karena mengalami serangan jantung. "Penyebab kebakaran diduga karena mobil mengalami korsleting listrik, terus keluar percikan api," pungkasnya.
(hsa/nor)