Satlantas Polres Karangasem menilang pelajar karena mengendarai sepeda motor menggunakan pelat nomor polisi palsu. Pelat yang dipakai pelajar SMAN 2 Amlapura tersebut tidak sesuai dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) karena menggunakan nama, bukan nomor polisi.
Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Wahyu Joko Nugroho mengaku langsung menilang pelajar tersebut dan akan memanggil orang tuanya untuk dimintai keterangan.
"Tadi pagi, kami menemukan seorang pelajar yang memakai pelat palsu dan langsung kami tindak dengan tilang," tutur Nugroho, Selasa (7/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengakuan pelajar tersebut, kendaraan yang digunakan baru dibeli. Sehingga, surat-suratnya belum keluar, termasuk TNKB-nya.
Namun, yang bersangkutan mengakui kesalahannya menggunakan pelat palsu dengan menggunakan namanya. Oleh karena itu, dia menyadari tilang yang diberikan polisi.
Ke depan, Nugroho mengaku akan terus memantau ke sekolah-sekolah yang kemungkinan pelat nama marak dilakukan oleh pelajar lainnya. Sembari memberikan edukasi kepada para siswa supaya mematuhi peraturan berlalu lintas saat berkendara.
"Selain itu, kami juga sudah melaksanakan imbauan kepada beberapa pemilik rental motor yang ada di Kabupaten Karangasem terkait dengan hal tersebut," jelasnya.
Yang pasti, hingga saat ini Polres Karangasem belum menemukan bule atau WNA yang menggunakan pelat kendaraan palsu yang diganti dengan nama mereka. "Di Karangasem masih nihil bule pakai pelat palsu," tandasnya.
Belakangan, marak WNA mengendarai motor atau mobil sewaan dengan pelat modifikasi bertuliskan nama. Polisi pun melakukan razia di sejumlah objek wisata, seperti Canggu, Ubud, Kuta, Seminyak.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan polisi telah menilang para pengendara yang melanggar secara manual.
Para pelanggar itu didominasi WNA yang tidak menggunakan helm maupun TNKB.
"Kemudian kemarin, hari Sabtu dan Minggu itu ada sekitar 147 tilang yang sebagian besar adalah warga negara asing," kata Satake Bayu saat konferensi pers di kantornya, Senin (6/3/2023).
Satake Bayu tak menampik maraknya fenomena WNA mengendarai sepeda motor dengan TNKB atau pelat palsu di jalanan Bali. WNA dan motor berpelat palsu itu juga sempat viral di media sosial.
"Direktorat Lalu Lintas Polda Bali sedang giat-giatnya melakukan razia dan juga patroli terutama di lokasi-lokasi wisata. Baik di Kuta, kemudian di Canggu, Seminyak, maupun di Ubud dan daerah-daerah lainnya," imbuhnya.
(BIR/efr)