.webp)
Warung sembako atau kelontong milik I Wayan Setiawan terbakar di Banjar Dinas Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Dagangannya pun ludes tak bersisa dilalap si jago merah.
Insiden itu terjadi pada pukul 14.30 Wita, Senin (6/3/2023). Saat kejadian, warung sedang tidak dijaga oleh sang pemilik. Istri Wayan Setiawan pun sedang berada di belakang, tidak jauh dari warung.
Kemudian, sang istri mendengar ledakan dan ia bergegas melihat ke depan. Saat sang istri tiba di warung, api sudah berkobar dan merembet secepat kilat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api merembet sangat cepat ke seluruh dagangan yang mudah terbakar, mengingat saya juga menjual bensin. Sehingga, api semakin cepat membakar seluruh warung," cerita Wayan Setiawan.
Melihat warungnya terbakar, istrinya berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk memadamkan api. Nahas, tidak ada satu barang dagangan pun yang bisa diselamatkan.
"Ledakan diduga berasal dari kulkas karena ada korsleting listrik. Karena saat istri saya tiba di warung, kulkas yang lebih dulu terbakar sebelum merembet ke dagangan yang lain," terang dia.
Akibat kejadian tersebut, Wayan Setiawan memperkirakan kerugian yang dideritanya mencapai Rp 50 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiasa mengaku saat petugas Damkar tiba di lokasi, api sudah bisa dipadamkan oleh masyarakat.
Dari sana, petugas Damkar hanya melakukan penanganan lanjutan saja dan memastikan titik api sudah benar-benar padam.
(BIR/hsa)
