.webp)
Kebakaran terjadi di Kawasan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Badung pada pukul 02.40 Wita, Senin (6/3/2023). Insiden si jago merah itu diawali dari kabel listrik yang menjuntai mengeluarkan percikan api.
Lilis Suwarni, warga Palopo yang bermukim di Kayu Aya, mengaku sedang tidur saat kebakaran terjadi. Namun, ia terbangun karena ramainya orang berkumpul di ruko di pemukiman setempat, tepatnya dekat Lavafela Bar.
"Saya sudah tidur sebenarnya. Cuma orang banyak di depan, saya terbangun masih asap saja. Belum ada apinya," ujarnya yang tinggal kurang 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) kepada detikBali, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilis pun keluar dari rumahnya dan melihat asap dengan percikan api keluar dari kabel listrik. Khawatir api cepat menjalar, ia memutuskan melapor ke Dinas Kebakaran Kabupaten Badung.
Apalagi, ia mengaku belum ada warga yang melapor saat itu. Ia makin khawatir kebakaran menghanguskan bangunan di sekitar tempat tinggalnya.
"Iya, kabel saja (terbakar). Nggak lama kemudian pemadam datang lebih dari 15 menit, karena macet di sekitar Lavafela Bar," imbuh Lilis.
Sekitar 2,5 jam sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Jalan Raya By Pass Mumbul, Bualu, Kuta Selatan, Badung, pukul 00.08 Wita, Minggu (6/3/2023).
Kebakaran dipicu oleh korsleting dari kabel listrik. Kabel itu menggantung di depan sebuah vila, seperti disampaikan Komandan Pleton Fire Inspektur Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung I Komang Guna.
"Penanganan kami cepat, sekitar 20 menit pemadaman dilakukan agar tidak merembet ke bangunan di samping dan bawah kabel yang terbakar, karena lokasinya memang tepat di depan vila," ungkap Komang Guna.
Dugaan sementara, sambung dia, penyebabnya kabel listrik yang terbakar. Kemungkinan karena korsleting listrik. "Iya, kami duga sementara itu (korsleting)," imbuh Komang Guna.
Adapun kerugian akibat kebakaran di Jalan Raya By Pass Mumbul diperkirakan sebesar Rp 20 juta.
(BIR/iws)
