Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) memperluas lokasi pencarian anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Linggar Petak-89. Kapal tersebut mengalami kecelakaan laut saat mencari ikan di Samudera Hindia.
"Area pencarian diperluas dampak kurang lebih 5 sampai 100 nautical mile (NM) secara persegi dan itu sudah kami lakukan tadi," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada kepada wartawan, Kamis malam (2/3/2023).
Darmada mengungkapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, Basarnas akan melakukan pencarian selama tujuh hari. Namun pencarian bisa saja diperpanjang bila ada tanda-tanda tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami rencanakan SOP sampai tujuh hari namun kami lihat pertimbangan sekiranya ada tanda-tanda ditemukan itu memungkinkan untuk kita perpanjang," ungkapnya.
Namun sejauh ini, Darmada mengungkap Basarnas belum ada rencana untuk melakukan penambahan kapal dalam pencarian. Sebab Basarnas hanya mempunyai satu kapal yakni KN SAR Arjuna-229.
"Ya sementara karena lokasinya jauh harus menggunakan kapal air. Sedangkan sarana yang kami miliki hanya satu kapal dan kami optimal satu kapal," jelasnya.
Meski demikian, Darmada mengaku telah melakukan electronic broadcasting dengan sistem aplikasi guna menyebarkan informasi tenggelamnya KM Linggar Petak-89. Informasi itu disebarkan kepada kapal-kapal internasional yang melalui alur laut Kepulauan Indonesia di sebelah timur Nusa penida menuju Australia.
"Itu sudah kami broadcast," terangnya.
Informasi juga disiarkan melalui stasiun radio pantai dengan melakukan maklumat pelayaran. Hal itu dilakukan agar sekiranya ada kapal yang melihat atau tanda-tanda mengenai ABK KM Linggar Petak-89, maka dimintai bantuan untuk evakuasi.
"Dan pasti akan dilaporkan ke kita karena itu regulasi internasional seperti itu adanya," tegas Darmada.
Diberitakan sebelumnya, enam dan 10 anak buah kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang hilang di Samudera Hindia berhasil dievakuasi oleh Basarnas Bali. Lima ABK dalam kondisi selamat dan satu meninggal dunia.
Para ABK dievakuasi melalui pos Kapal Negara (KN) SAR Arjuna-229. Pos tersebut berada di kawasan Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
KM Linggar Petak 89 merupakan kapal pencari ikan yang terbalik dan tenggelam di perairan Samudera Hindia pada pukul 13.00 Wita, Selasa (28/2/2023). Kapal dengan rute Pelabuhan Benoa menuju fishing ground itu mengangkut total 15 orang.
(nor/gsp)