Ketika detikers melamar kerja di suatu perusahaan, tentu harus melalui proses rekrutmen. Nah, ketika sudah sampai di tahap wawancara atau interview, biasanya perekrut akan memberikan sejumlah pertanyaan. Salah satunya tentang kelebihan dan kekurangan diri.
Sebenarnya, jawaban dari pertanyaan ini tidak sulit karena detikers hanya perlu menjelaskan kelebihan dan kekurangan diri secara jujur. Namun, jawaban yang disampaikan dapat mempengaruhi penilaian perekrut, apakah kamu cocok bekerja di perusahaan tersebut atau tidak.
Jangan khawatir, detikBali telah merangkum 20 contoh jawaban kelebihan dan kekurangan diri yang sering ditanyakan saat interview kerja. Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Kelebihan Diri dan Cara Menjawabnya
Menjelaskan tentang kelebihan diri saat interview kerja terbilang sangat penting untuk membuat kesan yang baik pada perekrut. Berikut 10 contoh cara menjawab kelebihan diri saat wawancara kerja.
1. Detail dan Teliti
Kamu bisa menjelaskan kepada perekrut kalau dirimu adalah orang yang detail dan teliti. Sebab, di dalam dunia kerja terdapat banyak tugas yang harus diselesaikan, jika kamu tidak teliti maka akan menghambat perusahaan untuk terus maju.
Contoh:
Saya sangat teliti dan detail-oriented dalam segala hal yang saya kerjakan, sehingga saya dapat memastikan bahwa pekerjaan yang saya lakukan sudah benar sesuai arahan.
2. Komunikasi yang Baik
Dalam dunia kerja, detikers harus menjalin komunikasi yang baik antara karyawan maupun dengan atasan. Selain itu, komunikasi yang baik juga dapat membantumu dalam beradaptasi secara cepat.
Contoh:
Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu beradaptasi dengan seluruh karyawan dari semua tingkat divisi.
3. Punya Motivasi
Tentu, saat melamar kerja detikers harus punya motivasi dalam diri. Soalnya, motivasi dapat membantumu untuk selalu bersemangat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat, sehingga perusahaan terkesan denganmu.
Contoh:
Saya selalu memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan dan target, serta memiliki kemampuan untuk memotivasi tim saya.
4. Mandiri
Tak hanya bekerja secara tim, namun ada kalanya detikers harus menyelesaikan pekerjaan secara mandiri. Agar perekrut merasa terkesan, jelaskan kalau kamu bisa bekerja secara tim ataupun mandiri dengan baik.
Contoh:
Saya sangat mandiri dan dapat bekerja dengan sedikit pengawasan dari supervisor. Selain itu, saya juga mampu berkolaborasi dengan baik dengan anggota tim lain.
5. Punya Keahlian di Bidang Teknologi
Di zaman sekarang, para pekerja dituntut untuk bisa menguasai teknologi secara baik. Sebab, hampir seluruh perusahaan telah menggunakan gadget seperti laptop, PC, atau smartphone demi menunjang kecepatan kerja.
Contoh:
Saya memiliki keahlian dalam menggunakan teknologi terbaru dan mampu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan menggunakan peralatan tersebut.
6. Mampu Memecahkan Masalah
Sebagai karyawan baru, detikers sebisa mungkin dapat memecahkan masalah dengan baik. Jelaskan kepada perekrut kalau kamu bisa menyelesaikan masalah dengan baik tanpa mengganggu operasional perusahaan.
Contoh:
Saya memiliki pemikiran analitis yang kuat dan mampu memecahkan masalah dengan cepat dan efektif.
7. Bekerja di Bawah Tekanan
Saat bekerja di perusahaan besar, umumnya tekanan kerja yang didapat juga semakin tinggi. Oleh karena itu, sampaikan kepada perekrut kalau kamu dapat bekerja di bawah tekanan dengan baik.
Contoh:
Saya mampu bekerja di bawah tekanan dan tetap fokus pada hasil akhir, tanpa terpengaruh oleh gangguan atau situasi yang tidak terduga.
8. Mampu Beradaptasi
Ketika masuk di perusahaan baru, kamu juga akan bertemu dengan karyawan dan atasan baru. Agar perekrut semakin yakin denganmu, sebaiknya sampaikan ke mereka kalau detikers bisa beradaptasi dengan baik.
Contoh:
Saya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan dan perusahaan, serta mampu mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan keunggulan perusahaan.
9. Punya Pengalaman
Bila sebelumnya detikers pernah bekerja di perusahaan besar, jelaskan kepada perekrut tentang pengalaman kerjamu. Hal ini agar perekrut semakin yakin kalau detikers adalah orang yang cocok untuk bekerja di perusahaan mereka.
Contoh:
Saya memiliki pengalaman yang kuat dalam manajemen proyek dan mampu mengkoordinasikan tim dan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
10. Manajemen Waktu yang Baik
Terkadang, ada sejumlah pekerjaan yang datang secara mendadak dan harus diselesaikan secara cepat sebelum deadline. Jelaskan kepada perekrut kalau kamu punya manajemen waktu yang baik, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.
Contoh:
Saya sangat terorganisir dan mampu mengatur waktu dengan baik, sehingga saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan menghindari penundaan yang tidak perlu.
Contoh Kekurangan Diri dan Cara Menjawabnya
Saat menjawab tentang kekurangan diri dalam interview kerja, sebaiknya jujur dan tidak berusaha menutupi kelemahan diri. Namun, perlu dicatat bahwa ketika kamu menyampaikan kekurangan, kamu juga menjelaskan usahamu untuk mengatasi kekurangan tersebut. Berikut 10 contoh cara menjawab kekurangan diri saat wawancara kerja.
1. Terlalu Perfeksionis
Sebagai karyawan baru, detikers tentu termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. Namun, hal tersebut membuat kamu jadi terlalu perfeksionis, sehingga semua pekerjaan harus benar-benar diselesaikan sebaik mungkin.
Contoh:
Saya cenderung terlalu perfeksionis dalam bekerja. Bahkan, kadang-kadang sulit bagi saya untuk merasa puas dengan hasil yang sudah baik dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan, padahal cara tersebut malah memperlambat laju perusahaan.
2. Gugup di Depan Banyak Orang
Sebagai karyawan baru, terkadang ada rasa gugup ketika harus menyampaikan presentasi atau kata sambutan di depan karyawan dan atasan. Sampaikan kekurangan tersebut kepada perekrut kalau kamu masih gugup di depan banyak orang.
Contoh:
Saya masih perlu meningkatkan kemampuan saya dalam berbicara di depan umum, terutama ketika presentasi atau pidato diperlukan.
3. Terlalu Fokus Pada Pekerjaan
Saat bekerja, tentunya kamu harus fokus agar pekerjaan bisa cepat selesai. Namun, terlalu fokus juga tidak baik detikers, karena akan mengurangi interaksi sosial dengan karyawan lain.
Contoh:
Saya terkadang terlalu fokus pada tugas dan pekerjaan saya, sehingga sering lupa untuk memberikan perhatian yang cukup pada hubungan sosial dan interaksi dengan orang-orang di sekitar saya.
4. Belum Mahir Menggunakan Aplikasi
Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan berbagai aplikasi atau software untuk menunjang operasional kerja. Jika kamu belum menguasainya, sampaikan kekurangan tersebut kepada perekrut.
Contoh:
Saya harus mengakui bahwa saya belum sepenuhnya mahir dalam menjalankan sejumlah aplikasi atau program komputer yang mungkin digunakan oleh perusahaan.
5. Belum Bisa Mengelola Waktu dengan Baik
Ketika pekerjaan menumpuk dan deadline semakin dekat, kamu harus menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat. Sayangnya, kamu tidak bisa mengelola waktu dengan baik sehingga lambat dalam mengerjakan tugas.
Contoh:
Saya merasa bahwa tidak bisa mengelola waktu dengan baik. Terkadang, saya terlalu lama dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga sering kali lewat dari deadline yang ditentukan.
6. Kurang Kerja Sama
Apakah detikers termasuk orang yang sulit ketika diajak kerja sama dalam sebuah tim? Jika ya, jelaskan hal tersebut kepada perekrut sebagai sebuah kekurangan dalam dirimu.
Contoh:
Saya masih perlu meningkatkan kemampuan dalam bekerja secara tim dan berkolaborasi dengan anggota tim lain, terutama dalam situasi yang mungkin menantang.
7. Tidak Mau Ambil Risiko
Setiap pekerjaan tentu ada risikonya. Nah, kalau kamu tipe orang yang senang di zona aman dan tidak mau mengambil risiko, sebaiknya sampaikan hal tersebut kepada perekrut sebagai kekurangan dalam diri.
Contoh:
Saya mungkin perlu lebih berani mengambil inisiatif dan risiko dalam beberapa situasi, terutama ketika keputusan harus diambil dengan cepat.
8. Kurang Menguasai Bahasa Asing
Hampir semua perusahaan mewajibkan karyawannya untuk menguasai bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris. Jika detikers masih belum menguasai bahasa asing baik secara lisan maupun tulisan, jelaskan hal tersebut kepada perekrut.
Contoh:
Saya masih kurang dalam menguasai bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris. Sehingga, saya masih kesulitan saat membaca teks atau berbicara dengan orang lain menggunakan bahasa Inggris.
9. Kesulitan dalam Berkomunikasi
Sebagai karyawan baru, mungkin detikers masih merasa malu dan gugup jika berbicara langsung dengan atasan maupun rekan kerja yang senior. Hal ini tentu dapat mengganggu jalannya komunikasi yang akhirnya bisa berdampak terhadap pekerjaan.
Contoh:
Saya merasa bahwa saya masih kurang efektif dalam berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja, terutama dalam situasi yang mungkin menantang atau sensitif.
10. Kurang Sabar
Dalam menyelesaikan pekerjaan, tentunya kamu harus fokus, teliti, dan sabar. Akan tetapi, jika kurang sabar dalam mengerjakan tugas, hal ini bisa disebut sebagai kekurangan dalam dirimu, karena dapat mempengaruhi operasional perusahaan.
Contoh:
Saya masih perlu melatih kesabaran lagi ketika bekerja. Sebab, saya sadar untuk menyelesaikan pekerjaan harus diimbangi dengan fokus, teliti, dan sabar, sehingga bisa menghasilkan yang terbaik untuk perusahaan.
Nah, itu dia 20 contoh kelebihan dan kekurangan dalam diri yang sering ditanyakan saat interview kerja. Semoga artikel ini dapat membantumu agar tidak gugup dan bingung saat wawancara kerja. Tetap semangat detikers!
(ilf/des)