Sakit Insomnia, Wanita Coba Bunuh Diri Sayat Leher dan Perut

Karangasem

Sakit Insomnia, Wanita Coba Bunuh Diri Sayat Leher dan Perut

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 26 Feb 2023 09:51 WIB
NCC tiba di RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat leher dan perutnya hingga ususnya keluar, Sabtu (25/2/2023).
NCC tiba di RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat leher dan perutnya hingga ususnya keluar, Sabtu (25/2/2023). Foto: Istimewa
Karangasem - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang wanita bernama NNC (60) asal Banjar Dinas Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat leher dan perut hingga ususnya keluar. Ia diduga mencoba bunuh diri karena menderita penyakit insomnia yang tidak kunjung sembuh.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Karangasem, tapi karena luka yang dialami lumayan parah, saat ini sudah dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah," kata Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa, Minggu (26/2/2023).

Astawa mengatakan peristiwa percobaan bunuh diri tersebut terjadi pada Sabtu (25/2/2023). Awalnya NCC bersama suaminya IND beraktivitas seperti biasa di ladang untuk menanam kacang tanah.

Namun, karena hujan gerimis, NCC pamit ke suaminya untuk pulang lebih dulu. Sekitar 30 menit kemudian, suaminya menyusul pulang karena hujan semakin deras.

Setibanya di rumah, IND kaget melihat istrinya dalam keadaan lemas dengan luka di leher dan perut sampai ususnya keluar. Ia langsung berteriak minta tolong warga untuk membantu membawa NCC ke puskesmas terdekat.

Setelah sempat mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Kubu 1, NCC akhirnya dirujuk ke RSUD Karangasem. Namun, ia kembali dirujuk ke RSUP Prof Ngourah, Denpasar, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.

"Dari keterangan suami korban, istrinya sudah lama menderita sakit insomnia yang tidak kunjung sembuh. Mungkin itu yang menyebabkan korban nekat untuk coba bunuh diri," kata Astawa.




(irb/gsp)

Hide Ads