Ogoh-ogoh buatan Sekaa Teruna-Teruni (STT) Eka Putra Adnyana, Banjar Malkangin, Desa Dajan Peken, Tabanan, Bali, diduga dirusak orang tidak dikenal (OTK). Ogoh-ogoh yang masih setengah jadi itu diduga dirusak pada Kamis (23/2/2023) dini hari.
Kabar perusakan itu kemudian dilaporkan ke pemerintah desa setempat pada pagi harinya. Dalam foto yang diunggah pada akun Instagram desadajanpeken, bagian ogoh-ogoh yang dirusak adalah jari tangan kiri.
Di bagian keterangan foto tertulis: "SANGAT TIDAK TERPUJI..!!!! Telah terjadi pengerusakan ogoh-ogoh bertempat di Balai Banjar Malkangin".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengerusakan diperkirakan dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab pada dini hari 23 Februari 2023. Saat ini, sekaa teruna masih mengecek seluruh CCTV terdekat guna mengetahui siapa pelaku pengerusakan dan motif pengerusakan."
"Kami menghimbau kepada seluruh Sekaa Teruna agar tetap menjaga ogoh-ogoh agar tidak terjadi pengerusakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. #mejagajaga"
Kepala Desa atau Perbekel Dajan Peken I Nyoman Sukanada membenarkan insiden perusakan ogoh-ogoh di Banjar Malkangin,
"Di Banjar Dinas Malkangin atau Banjar Adat Malkangin. Tempat pembuatannya di balai banjar," sebut Sukanada saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023) sore.
Ia mengaku tidak mengetahui secara rinci kerusakan yang dialami ogoh-ogoh yang dibuat STT Eka Putra Adnyana. Sebab, laporan perusakan terhadap ogoh-ogoh itu tidak ia terima langsung.
Baca juga: Lomba Ogoh-ogoh di Karangasem Sepi Peminat |
"Ke saya tidak ada (melapor). Tapi ke admin (Instagram) desa mungkin melapor," sebutnya.
Menurutnya, ogoh-ogoh yang dirusak itu merupakan satu dari sembilan ogoh-ogoh yang ada di Desa Dajan Peken. Seluruh ogoh-ogoh tersebut akan diikutsertakan dalam lomba pada Nyepi Tahun Saka 1945.
"Ya (ikut lomba). Semua ogoh-ogoh di banjar adat se-Desa Adat Kota Tabanan akan ikut lomba. Biasanya proses pembuatannya di atas jam 3 sore sampai malam," tukasnya.
(iws/iws)