.webp)
"Kebetulan kan ketua kami Pak Mudarta lagi di luar kota. Jadi kami belum bisa memberikan statement apapun karena kami belum rapat internal," ujarnya kepada detikBali, Sabtu (25/2/2023).
Ngurah Wira kemudian menanggapi kekecewaan Perindo sehingga menarik kadernya dari fraksi. Ia menampik kabar yang mengatakan Perindo tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan fraksi di Buleleng.
"Karena setahu saya sejak saya masuk Partai Demokrat pada tahun 2022 para senior itu sangat akrab. Kami beberapa kali buat acara, terus dari mananya nggak diajak ngobrol? Pengalaman saya selaku kader-kader baru saya melihat para senior sangat akrab," imbuhnya.
Ia mencontohkan, saat pernikahan anak Ketua DPC Demokrat Buleleng, kader Perindo juga turut diundang ke acara. Ia mengklaim hubungan politisi Demokrat dan Perindo di daerah baik-baik saja.
"Hanya mungkin pas beliau ada acara kami nggak bisa dan pas kami ada acara beliau nggak bisa. Ya mungkin seperti itu tapi hubungan ya baik-baik saja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPD Partai Perindo Kabupaten Buleleng menarik kadernya yang merupakan anggota DPRD Gusti Made Kusumayasa dari Fraksi Demokrat-Perindo. Fraksi di DPRD Buleleng yang sudah tergabung kurang lebih selama tiga tahun pun terancam bubar.
Ketua DPD Partai Perindo Wayan Suyama mengatakan alasan penarikan satu-satunya kader Perindo yang duduk di kursi DPRD Buleleng itu karena merasa kecewa terhadap fraksi Demokrat-Perindo. Suyama pun mantap akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng.
"(Gabung) ke PDIP, karena kan selama ini Partai Perindo Buleleng kan berkoalisi dengan PDIP. (jadi) kami akan lanjutkan koalisi kami ini ke sana, kami akan gabung kembali dengan fraksi PDI Perjuangan," ungkap Suyama, Jumat (24/2/2023).
(iws/hsa)
