Self-Esteem Adalah: Pengertian, Jenis, Faktor, dan Cara Meningkatkannya

Self-Esteem Adalah: Pengertian, Jenis, Faktor, dan Cara Meningkatkannya

Maura Rosita Hafizha - detikBali
Jumat, 24 Feb 2023 15:28 WIB
Self Esteem
Foto: Getty Images/Flashpop
-

Self-esteem adalah sebuah perasaan, pemikiran, dan pandangan terhadap diri sendiri yang berpengaruh ke dalam perilaku dan tindakan seseorang di dalam lingkungan hidup. Misalnya, kamu mensyukuri dan menghargai diri kamu apa adanya.

Self-esteem tidak selalu berhubungan dengan yang positif, bisa saja seseorang memiliki self-esteem yang rendah dan menyebabkan dia menjadi kurang percaya diri. Dalam singkat, self-esteem adalah pandangan kamu terhadap diri sendiri dan bagaimana kamu menerimanya.

Apa saja jenis-jenis, faktor, dan bagaimana cara untuk meningkatkan self-esteem? Yuk, simak bersama-sama informasi lengkapnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Self-Esteem

Dikutip dari e-jurnal situs etheses.uin-malang.ac.id, self-esteem adalah evaluasi yang dibuat oleh individu dan biasanya berhubungan dengan penghargaan terhadap dirinya sendiri. Hal ini mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak setuju dan menunjukkan, di mana individu itu meyakini diri sendiri mampu, penting, berhasil dan berharga.

Self-esteem merupakan cara seseorang merasakan dirinya sendiri, di mana seseorang akan menilai tentang dirinya sehingga mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kehidupan, penting untuk mengetahui diri sendiri karena dari situlah orang lain akan menilai diri kamu.

ADVERTISEMENT

Jenis Self-Esteem

Setelah mengerti dengan penjelasan self-esteem, mari pahami jenis-jenis self-esteem yang terbagi menjadi dua jenis di bawah ini:

1. Self-Esteem Sehat

Dilansir dari laman Weber State University Counseling & Psychological Service Center, self-esteem sehat memiliki pandangan diri yang kuat dan seimbang. Seseorang dengan self-esteem yang sehat biasanya memegang harapan yang realistis untuk diri mereka sendiri, mengenali, dan menerima kekuatan serta kelemahan mereka.

Self-esteem yang sehat membantu kamu mempertahankan pandangan positif bahkan ketika kamu tidak bisa memenuhi harapan, hal itu karena diri kamu lebih terbuka. Penerimaan diri memudahkan seseorang dalam menyesuaikan diri agar diterima orang lain.

Ketika self-esteem kamu sehat, kamu cenderung tidak mengembangkan kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, atau kecanduan. Di bawah ini merupakan tanda-tanda self-esteem yang sehat:

  • Tegas dalam mengungkapkan kebutuhan dan pendapat
  • Percaya diri untuk membuat keputusan
  • Mampu membentuk hubungan yang jujur, dan menghentikan hubungan yang tidak sehat
  • Realistis terhadap harapan, tidak terlalu kritis terhadap diri sendiri atau orang lain
  • Lebih tangguh, lebih mampu menahan stres dan kemunduran

2. Self-Esteem Rendah

Seseorang dengan self-esteem rendah menghargai pendapat orang lain daripada pendapatnya sendiri. Terkadang sulit bagi mereka untuk menerima pujian, karena mereka cenderung berfokus pada kelemahan yang mereka rasakan daripada kemampuan mereka.

Mereka juga sering takut gagal dan percaya bahwa orang lain lebih baik dari mereka. Orang yang kurang percaya diri cenderung menghindari hal-hal yang berisiko karena takut gagal.

Tanda-tanda seseorang memiliki self-esteem rendah, yaitu:

  • Melihat sesuatu dengan pemikiran semuanya baik atau semuanya buruk
  • Berasumsi bahwa satu fakta atau peristiwa negatif menciptakan aturan umum dalam hidup
  • Selalu fokus pada aspek negatif dalam kehidupan, memikirkannya dengan dalam, dan memperbesar permasalahan tersebut
  • Mengubah positif menjadi negatif
  • Mengabaikan atau menolak aspek positif kehidupan

Faktor yang Mempengaruhi Self-Esteem

Dimuat dari situs Brain Kart, faktor-faktor yang mempengaruhi self-esteem di antara lain sebagai berikut:

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak dan sebagai sumber utama pembangunan jati diri. Setiap keluarga memiliki kondisi sosial dan ekonomi dengan latar belakang yang berbeda.

2. Kesuksesan

Kesuksesan dalam mencapai akademik ataupun tujuan seseorang terkait dengan karakternya memainkan peran penting dalam membentuk pandangan diri yang positif dan sehat. Kedua hal tersebut bisa mempengaruhi self-esteem seseorang.

3. Penampilan Fisik

Karakter fisik seperti rambut, bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, warna kulit juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang menilai dirinya sendiri. Self-esteem yang sehat tentunya tidak terganggu dengan perkataan orang lain tentang penampilan fisik dirinya.

4. Kepercayaan Diri

Seseorang dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi dapat mempelajari sesuatu dengan cepat. Mereka percaya bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tentunya hal tersebut bisa meningkatkan self-esteem mereka.

5. Keahlian Diri

Keahlian atau kemampuan diri dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Kemampuan mengerjakan tugas atau hal lainnya mempengaruhi self-esteem seseorang.

6. Feedback dari Teman atau Orang Lain

Pesan positif dan negatif dari teman dan orang lain dapat meningkatkan atau menghancurkan self-esteem seseorang. Hal ini tergantung dari pandangan orang tersebut.

Cara Meningkatkan Self-Esteem

Dikutip dari psikologi.uma.ac.id, berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan self-esteem:

1. Kenali Dirimu Sendiri

Kenali dirimu sendiri karena kamulah yang paling mengenal dirimu. Ketahui dan tuliskan 10 kelemahan dan 10 kekuatan kamu, dengan begitu kamu bisa menyadari siapa diri kamu.

2. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Evaluasi diri kamu tanpa membandingkannya dengan orang lain. Alihkan penekanan dari orang lain ke diri sendiri, rasa iri akan kesuksesan orang lain itu hal biasa.

3. Menetapkan Tujuan dan Nilai

Setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda. Ketika kamu sudah menemukan tujuanmu, dan apa yang membuatmu bahagia, maka akan lebih mudah untuk menghargai diri sendiri serta tidak membandingkan dirimu dengan orang lain.

4. Berteman dengan Orang-orang yang Positif

Temukan seseorang yang dapat menghargai diri kamu dan memotivasi kamu untuk bangkit kembali. Jangan habiskan waktu dengan orang yang hanya menjerumuskanmu ke dalam toxic relationship.

5. Berikan Diri Afirmasi Positif

Bangunlah hubungan yang baik dengan diri sendiri seperti kalimat afirmasi yang membantu kamu untuk mensyukuri hal-hal dari yang kecil hingga besar. Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga atau teman terdekat.

Kesimpulannya, self-esteem adalah cara seseorang menghargai dirinya sendiri dengan positif maupun negatif. Faktor lingkungan, keluarga, dan pertemanan tentunya mempengaruhi bagaimana seseorang menilai dirinya.




(khq/khq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads