Sopir Truk Mengantuk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Jembrana

Jembrana

Sopir Truk Mengantuk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Jembrana

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 20 Feb 2023 12:21 WIB
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di traffic light Jalan Sudirman atau Simpang Batu Agung, Kecamatan Jembrana, Senin (20/2/2023). (IST)
Foto: Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di traffic light Jalan Sudirman atau Simpang Batu Agung, Kecamatan Jembrana, Senin (20/2/2023). (IST)
Jembrana -

Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di traffic light atau lampu lalu lintas Jalan Sudirman atau Simpang Batu Agung, Jembrana, Bali, Senin (20/2/2023). Kecelakaan beruntun itu diduga karena sopir mengantuk dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 8,8 juta.

Dari informasi yang didapatkan detikBali, kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan di antaranya mobil truk Mitsubishi nopol P 9515 UQ dengan mobil Daihatsu Luxio DK 1173 HO, truk boks Isuzu B 9600 PXT dan mobil Suzuki Ertiga DK 1582 QU.

Kecelakaan bermula saat truk yang dikendarai Nuryanto (53) bergerak dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Nuryanto tidak memperhatikan lampu lalu lintas di persimpangan menyala merah sehingga menabrak tiga kendaraan di depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truk menabrak mobil Luxio yang dikendarai Zaifurridal (35) sehingga terdorong ke depan dan menabrak truk boks dikendarai Asep Jaluli (38) di depannya. Truk boks kemudian terdorong ke depan menabrak bagian belakang dari mobil Ertiga yang dikendarai I Gede Merta Yoga (47).

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra membenarkan kejadian tersebut. Aan mengatakan dugaan sementara kecelakaan beruntun terjadi akibat pengendara truk Mitsubishi mengantuk.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan pengendara truk Mitsubishi ini mengantuk, sehingga menabrak kendaraan di depannya yang tengah berhenti karena lampu merah," kata Aan, Senin (20/2/2023).

Atas peristiwa tersebut, lanjut Aan, seluruh kendaraan mengalami kerusakan dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 8.8 juta. Sementara untuk pengendara seluruhnya selamat dan tidak mengalami luka-luka yang serius.

"Saat ini para pengendara masih dilakukan mediasi dan sepakat untuk berdamai," ujar Aan.

Aan mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mentaati seluruh rambu-rambu lalu lintas. Jika sudah merasa kelelahan serta mengantuk agar menepi dan jangan memaksakan untuk melanjutkan perjalanan.

"Jangan sampai karena kejar target memaksakan untuk berkendara, sehingga merugikan diri sendiri bahkan orang lain," tandas Aan.




(nor/nor)

Hide Ads