Ni Wayan Supini, pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Bali menjadi satu dari tiga korban gempa Turki. Ia ditemukan meninggal dunia di reruntuhan Apartemen Galeria di Dyarbakir pada Jumat (17/2/2023).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali I B Setiawan mengaku masih menelusuri profil Supini. "Masih kami koordinasikan dengan (Balai Pelayanan Perlindungan PMI (BP3MI) Bali dan Kadisnaker se-Bali," ujarnya, Minggu (19/2/2023).
Setiawan sendiri mengaku baru mengetahui informasi soal meninggalnya Supini pada Sabtu (18/2/2023). Supini jadi salah satu dari puluhan ribu korban gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami masih menunggu update (pembaruan) dari KBRI, dan BP3MI terkait proses pemulasaran atau pemulangan (jenazah Ni Wayan Supini)," jelasnya.
Senada dengan Setiawan, Kepala BP3MI Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawa mengaku masih menunggu rilis resmi dari Kementerian Luar Negeri.
Dari data terakhir, Agung mengatakan tercatat kurang lebih ada 1.370-an PMI asal Bali yang ditempatkan di Turki yang tersebar di berbagai wilayah.
"Rata-rata mereka bekerja di daerah pariwisata, meliputi Bodrum, Antalya, dan Izmir. Mereka dalam keadaan sehat karena memang jauh dari pusat gempa," akunya.
Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menyebut Supini bekerja sebagai spa terapis profesional di Diyarbakir, salah satu daerah terdampak gempa.
Supini dan Irma, satu korban WNI lainnya, sempat hilang kontak saat gempa mengguncang Turki. Lau, tim gabungan KBRI Ankara, Indonesia Search and Rescue (Inasar) berangkat ke Diyarbakir untuk mencari dua WNI tersebut.
Tim Inasar berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk mencari Irma dan Supini di Apartemen Galeria Residence. Kedua WNI itu menetap di sana.
Menurut Iqbal, jenazah Irma dan Supini akan dipulangkan pada Rabu, 22 Februari 2023. Saat ini, tim gabungan KBRI Ankara dan Inasar telah melakukan pemulasaraan, serta membawa kedua jenazah dari kota Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke Indonesia.
"Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada 22 Februari 2023 besok," kata Iqbal.
(BIR/hsa)