Ni Wayan Supini, satu dari dua warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi meninggal akibat gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) lalu, berasal dari Klungkung. Sang suami telah melakukan tes pencocokan DNA.
Perbekel Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, I Gusti Ngurah Bagus Mahendra membenarkan Ni Wayan Supini salah satu warganya. Suami Supini, I Nyoman Ranten masih menunggu pemulangan jenazah.
"Ya kami sudah hubungi kepala dusun, dan terkonfirmasi WNI yang bekerja di Turki (Supini) adalah warga kami di Desa Negari. Kami dapat kabar pemulangan jenazah 22 Februari 2023," ungkap Bagus Mahendra kepada detikBali, Minggu (19/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keluarga Supini di Klungkung sudah koordinasi dengan kepolisian di Denpasar untuk pencocokan DNA. "Kemarin malam (Sabtu) dilakukan tes DNA dengan suami korban. Informasinya hasil tes DNA ditemukan kecocokan dengan korban," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan memulangkan jenazah Supini dan satu korban lagi bernama Irma Lestari asal NTB. Keluarga sempat hilang kontak dengan Supini saat terjadi gempa yang mengguncang Turki dan Suriah.
Saat ini, tim gabungan KBRI Ankara dan Indonesia Search and Rescue (INASAR) telah melakukan pemulasaraan dan membawa kedua jenazah dari Kota Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke Indonesia.
(irb/gsp)