Seseorang yang mempunyai trust issue atau tidak mudah percaya pada orang lain biasanya disebabkan karena trauma mendalam dari suatu kejadian. Bahkan kondisi ini dapat menjadi esktrim yang disebut sebagai pistanthrophobia.
Banyak konsekuensi yang harus dihadapi oleh penderita fobia ini. Nah, sekarang detikBali sudah merangkum pengertian, penyebab, gejala, cara tes, hingga menyembuhkan pistanthrophobia. Berikut pembahasannya.
Pengertian Pistanthrophobia
Dikutip dari laman Healthline, pistanthrophobia adalah rasa takut atau cemas untuk mempercayai orang lain dan terluka karenanya, terutama saat menjalin hubungan. Pistanthrophobia sering kali diakibatkan oleh kekecewaan yang mendalam atau akhir yang menyakitkan dari hubungan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat trauma tersebut pun, seseorang dengan pistanthrophobia akan kesulitan untuk percaya kepada orang lain. Hal ini tentunya dapat berdampak buruk pada kehidupan, mulai dari mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan harga diri, dan mengganggu hubungan asmara dengan orang lain ke depannya.
Bahkan sebagian orang yang mengidap fobia ini lebih memilih untuk menghindar dari orang lain yang ingin memulai hubungan karena rasa takut untuk tersakiti lagi. Ketika hal tersebut terjadi, kamu tidak akan mendapat perspektif atau sisi positif orang lain dan tidak dapat berdamai dengan ketakutannya.
Penyebab Pistanthrophobia
Pada umumnya pistanthrophobia disebabkan oleh seseorang atau suatu kejadian. Kebanyakan pengidap pistanthrophobia memiliki pengalaman buruk dari hubungan masa lalu, dimana mereka merasa sangat terluka karena pengkhianatan ataupun ditolak cintanya.
Hal tersebut didukung dari pernyataan dr. Gail Saltz, Profesor Psikiatri dari Sekolah Kedokteran Weill-Cornell, Rumah Sakit Presbiterian NY yang dikutip dari laman Healthline. "Banyak orang memiliki pengalaman buruk dengan hubungan masa lalu, dimana mereka merasa sangat terluka, dikhianati, atau ditolak," jelasnya.
Gejala Pistanthrophobia
Pistanthrophobia dapat dikenali dengan melihat gejalanya. Dilansir situs sdrelationshipplace.com, gejala dari pistanthrophobia adalah sebagai berikut.
- Menghindari percakapan atau interaksi mendalam dengan seseorang yang ingin menjalin hubungan.
- Tidak mau menerima upaya orang lain yang berusaha mendekati.
- Merasa cemas saat percakapan menjadi tidak nyaman, terutama percakapan yang berkaitan dengan keintiman atau mengajak kencan.
- Panik dan ketakutan yang sering kali berlebihan atau tidak rasional.
- Hilangnya minat atau keinginan untuk menjalin hubungan romantis.
- Sering mengalami sessak napas, detak jantung cepat, hingga tubuh gemetar.
- Ada dorongan atau keinginan kuat untuk menjauh dari orang, objek, atau peristiwa tertentu.
- Mengalami gangguan yang signifikan pada hubungan sosial akibat rasa takut memercayai orang lain.
Cara Tes Pistanthrophobia
Pistanthrophobia harus didiagnosis oleh pakar kesehatan mental profesional seperti dokter atau psikiater. Apabila fobia ini berlangsung selama lebih dari enam bulan, kamu bisa langsung menemui ahli untuk mendapatkan diagnosa.
Salah satu gejala dari pistanthrophobia adalah kesulitan mempercayai orang lain. Kamu juga bisa mengecek apakah kamu termasuk orang yang sulit percaya dengan orang lain atau tidak dengan mengerjakan Tes Kepercayaan, berikut tata cara melakukan tesnya.
- Kunjungi situs https://www.oprah.com/omagazine/the-trust-test_1
- Kerjakan soal-soal yang diberikan dengan jujur. Terdapat sekitar 30 soal
- Hasilnya akan menunjukkan seberapa besar rasa percaya kamu terhadap orang lain dalam bentuk persentase.
Cara Menyembuhkan Pistanthrophobia
Mengutip dari situs healthline.com, cara menyembuhkan pistanthrophobia dapat dilakukan dengan pengobatan. Pengobatan pun dilakukan agar penderita dapat menenangkan diri ketika kecemasan atau ketakutan itu muncul.
Pilihan pengobatannya pun bervariasi tergantung pada tingkat keparahan fobia diantaranya adalah terapi, pengobatan, hingga perubahan gaya hidup. Berikut pembahasannya.
1. Terapi
Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dapat membantu orang dengan pistanthrophobia mengatasi ketakutan mereka. Terapi CBT melibatkan identifikasi sekaligus perubahan pikiran negatif, kepercayaan dan reaksi terhadap sumber fobia.
Terapi dimulai dengan memeriksa sumber rasa takut dan menyelidiki rasa sakitnya. Terapi ini juga dilakukan dengan menanyakan beberapa pertanyaan-pertanyaan personal mengenai trauma.
2. Pengobatan
Dalam beberapa kasus, dokter atau psikiater mungkin akan meresepkan obat antidepresan atau anticemas jika ada masalah kesehatan mental lain yang dapat didiagnosis. Obat-obatan umumnya digunakan secara bersamaan dengan terapi.
3. Memperbaiki Gaya Hidup
Pengobatan terakhir adalah mengubah gaya hidup. Misalnya, memperbanyak dan menerapkan kegiatan hidup yang sehat seperti olahraga, melakukan relaksasi seperti yoga, dan melakukan strategi mindfulness. Strategi mindfulness digunakan untuk meredakan stres, gangguan kecemasan, dan rasa gelisah.
Itulah pengertian dari pistanthrophobia beserta penyebab, cara tes, dan mengatasinya. Apabila detikers memiliki gejala pistanthrophobia, sebaiknya segera konsultasikan pada psikiater atau dokter untuk mendapat diagnosis serta penanganan lebih lanjut, ya!
(des/des)