.webp)
Pembangunan gedung perawatan interna atau pasien penyakit dalam di RSUD Klungkung sempat terlambat dari target tuntas akhir Desember 2022 menjadi Februari 2023. Keterlambatan ini coba dikebut rekanan agar gedung bisa dipakai akhir Maret mendatang.
Wakil Direktur Administrasi Umum dan SDM RSUD Klungkung Wayan Swatama menjelaskan gedung perawatan interna merupakan salah satu dari dua gedung yang didanai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pertengahan 2022. Karena telat, rekanan diberi waktu tambahan dan diminta agar selesai pertengahan Februari ini.
"Sesuai komitmen, ya Kamis (16 Februari) harus sudah selesai. Kondisi gedung saat ini sudah 97 persen. Sekarang sedang dikejar. Item pekerjaan semua sudah dikerjakan, tinggal finishing, termasuk lift dilakukan uji fungsi," jelas Swatama, Rabu (15/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontraktor mengakui proyek terkendala cuaca yang kerap hujan. Pemasangan atap baja sulit dilakukan karena mengandalkan listrik yang tentu berisiko. Belum terpasangnya atap ini memengaruhi pekerjaan di ruangan gedung.
"Seperti pasang plafon, kelistrikan, dan lainnya itu sulit karena belum ada atap. Setiap hujan berhenti, setiap cerah, kami kejar sampai lembur. Tenaga ditambah supaya bisa kebut, selesai tepat waktu," katanya.
Untuk diketahui, gedung perawatan interna bertingkat tiga ini disiapkan untuk pasien penyakit dalam dengan kapasitas 85 tempat tidur. Gedung khusus ini memudahkan tenaga kesehatan dalam penanganan.
Swatama mengatakan pembangunan gedung sesuai nilai kontrak mencapai Rp 12 miliar lebih dengan plafon Rp 16 miliar. "Kami akan manfaatkan bertahap mulai lantai gedung paling bawah dulu," pungkas Swatama.
(irb/bir)
