Sejumlah proyek infrastruktur di kabupaten Klungkung mengalami keterlambatan. Hal itu terungkap saat tim monitoring dan evaluasi (Monev) Pembangunan Kabupaten Klungkung melakukan peninjauan pembangunan fisik tahun anggaran 2022, Jumat (16/9/2022).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ini menyasar pembangunan fisik yang ada di dua kecamatan Kabupaten Klungkung, yakni di wilayah Dawan dan Klungkung. Atas kondisi itu Suwirta meminta kontraktor untuk menambah pekerjanya.
Dalam pengamatan di lapangan, dari tujuh proyek yang diamati, Tim Monitoring mendapati sebagian besar pekerjaan mengalami keterlambatan, terutama pada pekerjaan fisik pembangunan di RSUD Klungkung. Yakni pembangunan gedung Rawat Inap Interna senilai Rp 12,679 Miliar dengan target 43,773 % namun baru terealisasi 31,402 % sehingga keterlambatan mencapai 12,37%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula pembangunan Gedung Perawatan Bedah senilai Rp 4,77 Miliar dengan target 46,977%, namun realisasinya 31,545%, sehingga terjadi keterlambatan sekitar 15,5%. Hal itu akhirnya menjadi sorotan Bupati Klungkung.
Menurut Suwirta, pekerjaan fisik di RSUD Klungkung ini harus menjadi perhatian karena pembangunannya menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Padahal sebelumnya telah dilakukan monev oleh tim dari PT. SMI dan Mabes Polri serta sudah memberikan catatan, namun hingga kini belum ada pergerakan yang signifikan.
"Kepada OPD, Konsultan Pengawas dan Pelaksana supaya memperhatikan setiap masukan dari kami, terutama perihal penambahan tenaga pekerja harus segera dilakukan untuk mengejar keterlambatan," ujar Suwirta.
Sementara itu, kedua rekanan dalam pekerjaan ini yakni PT. Anindya Guna dan CV. Surya Dewata beralasan, keterlambatan disebabkan oleh kurangnya ketersediaan bahan dan tenaga kerja. Namun pihaknya mengaku sanggup akan bisa menyelesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan. Caranya dengan menambah jumlah tenaga kerja dan menyiapkan bahan lebih awal.
Selain meninjau pekerjaan fisik di RSUD Klungkung, rombongan juga memantau proyek pembangunan Toilet, Plaza Kuliner dan Kios Cinderamata di Parkir Goa Lawah dengan progres 45% dari Target 44% dan Pembangunan Sumur Uji/Eksplorasi Terlindungi Di Desa Besan dengan, Kecamatan Dawan dengan progres 27% dari Target 36%. Selanjutnya tim bergerak menuju lokasi Pembangunan Gedung PLUT di desa Kamasan dengan progres 65,62% dari Target 68%, Pembangunan Kantor KODIM 1610/Klungkung dengan progres 39% dari target 42% serta Pembangunan Gedung Kantor Perpustakan dan Arsip Daerah dengan capaian progres 34,305% dari target 32,735%.
(kws/kws)