Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Jumat, 10 Feb 2023 14:51 WIB
Little professor solving math problem on blackboard
Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
-

Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.

Problem Solving Adalah

Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.

Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.

Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.

ADVERTISEMENT

Manfaat Problem Solving

Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.

1. Memperbaiki yang Rusak

Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.

2. Kemampuan Manajemen Risiko

Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.

3. Stabilitas Emosi

Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.

4. Semakin Kreatif dan Kritis

Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.

5. Terampil Mengambil Keputusan

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.

6. Memperluas Pengetahuan

Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Proses Problem Solving dan Contohnya

Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.

1. Definisi Masalah

Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.

2. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.

3. Cari Alternatif Solusi

Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.

4. Pilih Solusi Terbaik

Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.

5. Terapkan dan Evaluasi

Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.

1. Tambah Pengetahuan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

3. Sering Berdiskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

4. Lakukan Aktivitas Kreatif

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads