- Pengertian Protektif
- Tanda-tanda Protektif
- Penyebab Munculnya Sifat Protektif 1. Memiliki Rasa Tanggung Jawab 2. Takut Kehilangan 3. Pernah Memiliki Pengalaman yang Buruk 4. Ingin Memiliki Kehidupan yang Tenang
- Contoh Seseorang Memiliki Sifat Protektif 1. Barack Obama 2. Oprah Winfrey 3. Bill Gates
- Perbedaan Protektif dan Posesif
Sikap protektif adalah salah satu sikap yang mungkin saja muncul saat kamu menjalani suatu hubungan. Sikap protektif berarti sikap yang melindungi seseorang yang disayangi.
Sikap protektif ini tentu merupakan sesuatu yang positif karena kamu memang perlu memberikan perlindungan kepada pasangan. Namun, jika melakukan sikap ini secara berlebihan, justru akan membuat hubungan menjadi tidak sehat.
Nah, dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih jauh tentang apa itu protektif dan apa perbedaannya dengan sikap posesif. Untuk kamu yang ingin tahu informasi selengkapnya, mari simak pembahasannya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Protektif
Secara bahasa, protektif adalah sikap yang melindungi. Sikap protektif ini merupakan bentuk ungkapan perasaan cinta yang dilakukan dengan tindakan seseorang untuk selalu melindungi seseorang yang ia sayangi.
Dilansir dari laman Know Your Archetypes, ketika seseorang merasakan cinta, mereka akan selalu memperhatikan keselamatan orang yang dicintainya itu. Maka dari itu, mereka akan selalu berusaha untuk melindungi orang yang dicintai dengan sekuat tenaga.
Sikap protektif cukup sering dihubungkan dengan sikap posesif, padahal ini dua hal yang berbeda. Namun, jika seseorang menerapkan sikap protektifnya secara berlebihan, maka bisa berujung menjadi pasangan yang posesif.
Tanda-tanda Protektif
Jika dilakukan dengan kadar yang pas, sikap protektif akan menimbulkan berbagai tindakan yang positif. Berikut adalah ciri-ciri sikap yang protektif:
- Tidak takut untuk melindungi orang yang disayangi.
- Dia akan menemani ke dokter ketika sakit.
- Dia tidak orang yang disayanginya berjalan sendiri di malam hari karena kondisinya berbahaya.
- Dia akan merawat orang yang disayangi ketika sakit.
- Dia akan mencoba menghibur ketika orang yang disayangi sedang sedih.
- Dia akan berada di dekat orang kesayangannya saat dalam kondisi sulit.
- Dia tidak akan membuat seseorang mengecewakan orang yang begitu dia cintai.
Sikap protektif yang dilakukan dengan kadar yang pas akan menimbulkan berbagai tindakan positif seperti di atas. Namun, jika seseorang bersifat overprotective, dia akan melakukan berbagai tindakan yang konotasinya negatif, di antaranya:
- Mudah curiga.
- Orang yang diberikan sikap protektif menjadi terisolasi.
- Dia akan mengatur apa yang harus dilakukan oleh orang yang disayanginya.
- Dia akan melacak keberadaan orang yang disayanginya, bahkan akan mengikutinya ke mana pun.
Penyebab Munculnya Sifat Protektif
Munculnya sikap protektif yang dimiliki seseorang biasanya akan disebabkan oleh berbagai faktor penyebab. Dilansir dari laman Counsel Chat dan Psychology Junkie, berikut adalah faktor penyebab munculnya sikap protektif.
1. Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi membuat seseorang akan selalu mencoba untuk melindungi seseorang yang ia sayangi. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan hal tersebut.
2. Takut Kehilangan
Takut kehilangan merupakan salah satu penyebab mengapa seseorang bersikap protektif. Mereka takut kehilangan seseorang yang disayangi sehingga bersedia melakukan berbagai cara untuk bisa melindunginya.
3. Pernah Memiliki Pengalaman yang Buruk
Seseorang yang protektif mungkin saja pernah mengalami hal yang buruk, misalnya kehilangan seseorang yang ia cintai. Oleh karena itu, mereka akan berusaha untuk selalu membuat orang yang disayangi berada dalam kondisi yang aman.
4. Ingin Memiliki Kehidupan yang Tenang
Ketika terjadi sesuatu yang buruk terhadap orang yang disayangi, maka biasanya akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Sikap protektif tersebut berusaha untuk meminimalisasi sesuatu yang buruk terjadi.
Contoh Seseorang Memiliki Sifat Protektif
Ada berbagai contoh tokoh publik yang dikenal memiliki sifat yang protektif. Dikutip dari laman Know Your Archetypes, berikut adalah beberapa contoh seseorang memiliki sifat protektif.
1. Barack Obama
Presiden ke-44 Amerika Serikat ini memiliki sifat yang protektif. Dia dikenal dengan sifatnya yang tenang, berkepala dingin, dan bisa mengatasi berbagai krisis untuk melindungi rakyatnya.
2. Oprah Winfrey
Oprah Winfrey merupakan seorang pembawa acara yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Dia sering memberikan bantuan dan sifatnya yang welas asih dan empati yang tinggi.
3. Bill Gates
Bill Gates juga terkenal dengan sikap protektif dan kebaikannya kepada sesama manusia. Pendiri Microsoft ini sering memberikan bantuan kepada sesama yang sedang mengalami kesulitan.
Perbedaan Protektif dan Posesif
Masih banyak orang yang menganggap bahwa dua hal ini merupakan hal yang sama, padahal sebenarnya berbeda. Dilansir dari laman Pink Villa, berikut ini adalah perbedaan protektif dan posesif:
- Protektif akan melindungi sedangkan posesif akan berkaitan dengan rasa kepemilikan.
- Protektif tidak melarang, posesif memberikan larangan dan batasan dengan ketat.
- Protektif hanya memantau dan memastikannya aman, posesif akan terlibat lebih dalam.
- Protektif menaruh rasa kepercayaan yang besar, posesif menaruh rasa curiga yang besar.
- Posesif akan menuntun ke jalan yang baik, posesif akan mengatur sesuai dengan kehendaknya.
Protektif adalah sikap untuk melindungi seseorang yang disayangi. Ketika mencintai seseorang, maka biasanya akan timbul keinginan untuk melindungi orang yang dicintai dan menjaganya agar tetap selalu dalam kondisi yang aman.
(khq/fds)