Janjikan Lolos Tes CPNS, Petani di Gianyar Tipu Korban Rp 250 Juta

Gianyar

Janjikan Lolos Tes CPNS, Petani di Gianyar Tipu Korban Rp 250 Juta

Siti Mu’amalah - detikBali
Rabu, 08 Feb 2023 15:01 WIB
Ida Bagus Made Mantra, seorang petani di Gianyar, ditangkap polisi karena kasus penipuan modus loloskan tes CPNS. (Siti Muamalah)
Foto: Ida Bagus Made Mantra, seorang petani di Gianyar, ditangkap polisi karena kasus penipuan modus loloskan tes CPNS. (Siti Mu'amalah)
Gianyar -

Ida Bagus Made Mantra, seorang petani di Gianyar, ditangkap polisi karena kasus penipuan. Petani berusia 52 tahun itu melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korban lolos tes CPNS dengan menyetor uang Rp 250 juta.

Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana mengungkap korbannya bernama Ni Made Ari Wintari asal Ubud, Gianyar. Awalnya ayah Wintari, I Made Arsana mendapat informasi Made Mantra bisa meloloskan tes CPNS dengan syarat menyetorkan sejumlah uang.

"Datanglah (Arsana) ke yang bersangkutan, dan ia berjanji untuk meloloskan anaknya untuk menjadi CPNS tapi dengan syarat memberikan uang senilai Rp 250 juta," jelas Bayu Sutha saat konferensi pers di Polres Gianyar, Rabu (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayu menjelaskan Arsana terbujuk untuk memberikan uang sejumlah itu karena Made Mantra memberikan kata-kata yang meyakinkan. Padahal mereka hanya sebatas hubungan teman saja.

Pada 16 November 2015, Arsana manyanggupinya dengan menyetor uang secara bertahap yakni Rp 40 juta, Rp 50 juta, Rp 10 juta sampai 10 kali termin. Arsana menyetor uang secara angsuran dari tahun 2015 sampai 2018 ke Made Mantra hingga sebesar Rp 197.500.000.

"Karena korban merasa tidak dapat kejelasan perihal CPNS tersebut. Akhirnya, korban melaporkan ke Polres Gianyar pada 1 November 2022," kata Bayu.

Atas tindakannya, Made Mantra dikenai Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman penjara selama 4 tahun.

Made Mantra berkilah. Ia mengaku sudah berupaya menghubungi Arsana untuk mengembalikan uang tersebut. Namun, Arsana hanya membaca pesannya tanpa membalas.

"Saya udah mencoba untuk WA untuk menyicil, karena yang bawa uangnya di Jawa sudah meninggal pada tahun 2022. Jadi saya merasa bersalah dan ingin bertanggung jawab, jadi saya ingin nyicil gitu," ujarnya kepada wartawan.

Tidak hanya itu, Made Mantra mengaku ia juga salah satu CPNS yang jadi korban karena ikut menyetor uang ke BM di Magetan yang sudah meninggal. Ia juga meyakinkan memiliki keterangan meninggalnya BM ini.

Bayu Sutha kembali mengimbau masyarakat agar jangan percaya kepada individu maupun organisasi manapun yang menjanjikan lolos tes CPNS dengan membayar. Karena, itu sudah pasti penipuan.

"Di sini kami mengimbau masyarakat Gianyar untuk tidak percaya dengan hal-hal yang seperti itu lagi, lebih baik kita berusaha semaksimal mungkin, jangan percaya untuk semua yang serba mudah. Jadi ini pengalaman yang luar biasa untuk kita semua" himbaunya.




(nor/bir)

Hide Ads