Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali I B Setiawan mengungkapkan 1.375 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Bali tercatat bekerja dan berada di Turki
Berdasarkan data Balai Pelayanan Perlindungan PMI atau BP3MI Bali, pekerja berjenis kelamin laki-laki sebanyak 255 orang, sedangkan pekerja perempuan 1.120 orang.
"Sampai saat ini, informasi kondisi PMI asal Bali aman," ujar Setiawan dihubungi detikBali, Rabu (8/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Turki dan Suriah diguncang gempa mematikan pada Senin (6/2/2023). Informasi terbaru menyebut 7.800 orang meninggal karena insiden itu.
Korban meninggal diperkirakan bertambah seiring dengan masih berjalannya proses evakuasi dan penyelamatan.
Ada kekhawatiran PMI, khususnya asal Bali, ikut menjadi korban gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut. Namun, Kepala BP3MI Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawan menyebut rata-rata pekerjaan PMI bergerak di bidang pariwisata, seperti therapist, dan juga hospitality.
"Untuk PMI asal Bali rata-rata lokasi tempat mereka tinggal dan bekerja ada di daerah Antalya, Bodrum, dan Izmir. Jauh dari pusat gempa," terang dia.
Pusat gempa pertama berkekuatan 7,8 magnitudo diketahui berada di dekat Kota Gaziantep pada dini hari. Beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 13.30 waktu setempat gempa susulan berkekuatan 7,5 terjadi 128 kilometer (km) jauhnya, yaitu di Kahramanmaras.
Lebih lanjut Hardiawan mengaku masih terus berkoordinasi dengan KBRI Ankara guna memastikan lebih jauh kondisi PMI asal Bali.
"KBRI masih mengupayakan proses identifikasi dan evakuasi. Kemungkinan hari ini, kami akan berkoordinasi kembali dengan KBRI terkait itu," ungkapnya.
Agung juga mengaku belum menerima laporan, baik dari PMI yang kini berada di Turki ataupun keluarga PMI lewat hotline dan sosial media BP3MI Bali.
"Kalau memang ada yang sudah berkomunikasi dengan keluarga, baiknya mereka melaporkan ke kami untuk bisa kami koordinasikan ke perwakilan," tutur dia.
"Tentunya, kami berharap zero (nol) kasus khususnya Bali, terutama karena memang lokasi PMI bekerja juga jauh dari lokasi gempa," lanjutnya.
Selama ini, Turki memang menjadi salah satu lokasi penempatan yang banyak digemari oleh PMI asal Bali.
"Dari segi peluang, memang Timur Tengah, baik Turki dan lainnya kesempatannya memang terbuka lebar, baik sektor jasa maupun perhotelan," tandasnya.
(BIR/gsp)