Tidak bisa dipungkiri, bunyi atau suara selalu mengisi kehidupan hampir semua orang. Misalnya seperti bunyi atau suara radio yang selalu terputar di mobil, bunyi klakson mobil, dan sebagainya. Bunyi tersebut pun merambat ke telinga kemudian diterima oleh otak dalam bentuk gelombang yang tidak terlihat namun dapat dirasakan.
Saat alunan dari berbagai bunyi yang memiliki komposisi berupa melodi dirangkai, hal tersebut akan berkembang menjadi sebuah musik. Sama seperti bunyi, musik juga kerap menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari kebanyakan orang. Beberapa peneliti menyatakan bahwa hal sederhana seperti musik dapat memberi efek besar bagi keadaan batin atau perasaan seseorang.
Namun, tidak semua bunyi dapat dikatakan sebagai musik. Kira-kira kenapa, ya? Untuk mengetahui jawabannya, kita harus lebih dulu memahami tentang apa itu musik serta unsur-unsurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Musik dan Unsurnya
Awal mula musik diketahui sudah sangat jauh dikenal bahkan dari zaman purbakala. Saat itu pun, musik digunakan sebagai iringan yang tidak terlepas dari tujuan penyembahan dalam suatu adat. Jadi, musik sudah ada sekitar tahun 6000 SM silam dengan alat musik sederhana seperti gendang atau bedug.
Dikutip dari Buku Sejarah Musik dan Apresiasi Seni oleh Sila Widhyatama, istilah musik dikenal dari bahasa Yunani, yaitu musike. Musike berasal dari perkataan muse-muse atau sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan.
Terdapat beberapa definisi mengenai musik yang harus kita ketahui. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau bunyi dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (bunyi) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Sementara menurut Jurnal Encyclopaedia Britannica, 2015, musik adalah seni yang memadukan suara vokal atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosional.
Musik juga diartikan sebagai penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur indah. Sesuai dari definisi-definisi tersebut, musik memang tampil sebagai rangkaian nada, baik dalam vokal ataupun instrumental. Namun, musik dapat dihasilkan pula hanya dengan tepuk tangan atau dua benda yang saling dipukulkan dan memunculkan bunyi atau suara. Selain itu, musik memiliki beberapa unsur di dalamnya.
Unsur-unsur musik terdiri dari banyak kelompok yang saling berkaitan dan mempunyai peranan penting dalam membentuk sebuah lagu atau komposisi musik. Berikut pembahasannya.
1. Harmoni
Unsur musik pertama harmoni adalah keselarasan bunyi berupa gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Gabungan beberapa nada ini dibunyikan secara serempak atau berurutan. Walaupun tinggi rendah nada yang dimainkan tidak sama, tetapi gabungan nada tersebut akan terdengar selaras dan mempunyai kesatuan yang bulat.
2. Irama
Dalam lagu biasanya terdapat suatu pertentangan bunyi antara bagian yang bertekanan ringan dan berat. Pertentangan bunyi yang teratur dan selalu berulang-ulang itulah yang dinamakan irama atau ritme. Irama dapat didefinisikan sebagai bunyi atau kelompok bunyi yang panjang pendek not dan tekanannya bermacam-macam.
Irama juga dapat diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titik nada. Unsur dasar dalam musik ini tersusun atas dasar ketukan atau ritme yang berjalan secara teratur.
3. Melodi
Melodi adalah rangkaian bunyi dengan getaran teratur yang berirama dan menghasilkan pesan atau ungkapan sebuah ide. Melodi digunakan dalam susunan lagu sebagai isian atau sebagai vokal inti. Dalam lagu, melodi adalah inti dari lagu itu sendiri.
4. Bentuk Lagu atau Struktur Lagu
Selanjutnya, ada bentuk lagu atau struktur lagu yang berarti susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna. Struktur lagu berperan penting dalam menciptakan sebuah karya seni.
5. Tanda Tempo
Tanda tempo adalah kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan kecepatan lagu tersebut. Tanda tempo umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tempo pelan, tempo sedang, dan tempo cepat.
6. Ekspresi
Terakhir ada ekspresi yang artinya adalah suatu ungkapan pikiran dan perasaan mencakup tempo, dinamik, dan warna nada dari unsur-unsur pokok musik. Unsur-unsur pokok musik ini biasanya diwujudkan oleh seniman musik kepada pendengarnya. Dengan begitu, unsur ekspresi adalah unsur perasaan yang terkandung di dalam kalimat bahasa melalui musik dalam suatu lagu. Unsur ekspresi sangat diperlukan dalam pementasan sebuah karya musik ataupun seorang vokalis.
Alasan Tidak Semua Bunyi Adalah Musik
Nah satu hal yang harus detikers tahu, walaupun bunyi adalah unsur yang sudah pasti terdapat di dalam musik. Namun, ternyata tidak semua bunyi yang ada dapat disebut sebagai musik. Mengapa begitu?
Hal ini dapat disimpulkan dari unsur-unsur musik yang dijelaskan di atas. Segala macam bunyi bisa dikatakan sebagai musik apabila bunyi tersebut berirama dan bermelodi. Jika tidak berirama atau bermelodi, maka bunyi tersebut tidak dapat dikatakan sebagai musik.
Contoh bunyi-bunyian yang tidak termasuk musik misalnya ledakan, bunyi benturan, bunyi mesin, atau bunyi detak jarum jam. Namun, bunyi-bunyian tersebut bisa menjadi salah satu unsur musik apabila diberikan irama, melodi, atau ekspresi.
Itulah penjelasan tentang bunyi dan musik lengkap dengan unsur-unsurnya. Semoga bermanfaat ya!
(des/des)