Pangeran Harry-Meghan Markle Tak Menduga Akan Dihujat setelah Spare Rilis

Internasional

Pangeran Harry-Meghan Markle Tak Menduga Akan Dihujat setelah Spare Rilis

Tim detikHot - detikBali
Rabu, 01 Feb 2023 10:45 WIB
This image released by Netflix shows Prince Harry and Meghan, Duke and Duchess of Sussex, in a scene from the upcoming documentary Harry & Meghan, directed by Liz Garbus. (Netflix via AP)
Foto Mesra Meghan Markle dan Pangeran Harry dari Dokumenter Netflix. Foto: Netflix via AP
Denpasar -

Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak menduga akan mendapat hujatan setelah dokumenter Harry & Meghan dan memoar Spare rilis. Dokumenter dan buku itu dirilis untuk menceritakan fakta kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle versi keduanya.

Dikutip dari detikHot, salah satu pakar kerajaan, Victoria Arbiter mengatakan Pangeran Harry berniat menyampaikan kisah dari versinya melalui memoar Spare. Ia sama sekali tidak menahan diri, bahkan bicara soal ibu tirinya, Camilla, dan menyebutnya sebagai seorang 'penjahat'.

"Kurasa lewat bukunya, Harry ingin menceritakan kisah dari versinya. Jadi misinya sudah berhasil," ungkap Victoria Arbiter kepada TalkTV, dikutip dari Express.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sama sekali tidak menahan diri, semua orang yang sudah membaca bukunya tahu. Harry rela berbagi banyak fakta mengenai kehidupannya," lanjutnya.

Namun rupanya, reaksi publik sangat berbeda dengan apa yang mereka bayangkan. Ketika tampil di Oprah, Pangeran Harry dan Meghan Markle banyak mendapatkan simpati dan dukungan dari publik.

ADVERTISEMENT

Namun setelah merilis Spare, keduanya lebih banyak mendapatkan hujatan. Tak hanya dari publik, namun juga dari media.

"Banyak orang yang masih simpati kepadanya, tetapi lebih banyak lagi kritikan. Publik kebanyakan bicara mengenai Harry dengan cara yang tak pernah ia antisipasi sebelumnya," jelas Arbiter.

"Kurasa mereka berpikir akan mendapat simpati yang sama seperti apa yang mereka dapat setelah muncul di acara Oprah. Jadi mereka sangat terkejut," tambahnya.

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh survei YouGov, sebanyak 64 persen warga Inggris saat ini melihat Pangeran Harry dengan pandangan negatif. Sementara, poling versi Newsweek yang dilakukan di Amerika Serikat, menunjukkan sebanyak 38 persen tidak menyukai Harry.

"Secara general, orang Amerika itu mudah bersimpati, aku melihatnya secara general. Dan kurasa Harry dan Meghan menikmati rasa simpati tersebut yang mungkin tak pernah mereka dapatkan di Inggris," ujar Arbiter.

"Kurasa mereka terkejut dengan respons negatif publik. Kurasa mereka sama sekali tidak memperkirakan hal tersebut," pungkasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads