Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memulai vaksinasi booster kedua pada Sabtu (28/1/2023). Lanjut usia (lansia) jadi kelompok prioritas penerima vaksin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengaku terus mengebut proses vaksinasi untuk lansia.
"Tetapi, seperti biasa progres vaksinasi untuk lansia kecepatannya tidak sama dengan kelompok masyarakat yang lain," ungkapnya kepada wartawan di Kantor DPRD Provinsi, Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta tersebut diketahui oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan telah dilakukan evaluasinya.
"Jadi lansia terus berjalan, tapi yang lain juga harus dicari. Karena itu sudah dibuka sekarang untuk vaksinasi usia 18 tahun," terang Made Indra.
Lebih jauh, Pemprov Bali juga telah memulai vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS. Untuk mempercepat proses, telah disediakan beberapa lokasi, seperti di kantor gubernur, dinas kesehatan, dan lain sebagainya.
"Ada di sini (Kantor DPRD), untuk OPD yang tempatnya di dekat Melati, dilaksanakan di Dinas Kesehatan, OPD yang dekat sini sudah disiapkan di Jalan Tantular, sebelah utara, ada sebelah selatan."
"Dan ada jadwalnya OPD yang dekat di kantor gubernur, di kantor gubernur, sudah berjalan," jelas Made Indra.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyediakan 50 ribu dosis vaksin booster tahap kedua. Ini berarti, bisa untuk 100 ribu orang.
"Dan itu akan selalu diberikan oleh Kemenkes sesuai dengan progres yang kita lakukan," tandasnya.
(BIR/iws)