Anjing yang Gigit Bocah dan Guru di PAUD Jembrana Positif Rabies

Anjing yang Gigit Bocah dan Guru di PAUD Jembrana Positif Rabies

Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 30 Jan 2023 18:34 WIB
Lima dari tujuh sampel anjing penular rabies (HPR) positif. Ironisnya, salah satu sampel positif rabies berasal dari anjing yang menggigit bocah dan guru di PAUD Jembrana.
Lima dari tujuh sampel anjing penular rabies (HPR) positif. Ironisnya, salah satu sampel positif rabies berasal dari anjing yang menggigit bocah dan guru di PAUD Jembrana. (Dok. Istimewa).
Jembrana -

Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menyebut lima dari tujuh sampel otak anjing penular rabies (HPR) yang dibawa ke laboratorium positif rabies. Ironisnya, salah satu sampel positif tersebut berasal dari anjing yang menggigit bocah dan guru di PAUD Kelurahan Pendem, Jembrana.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa menyebut sampel anjing positif rabies diketahui setelah dibawa ke Balai Besar Veteriner Denpasar.

"Kami baru terima tadi sore, bahwa ada lima sampel positif rabies," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (30/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia mengungkapkan korban kasus gigitan anjing gila di PAUD sudah mendapatkan penanganan awal, termasuk vaksinasi anti rabies (VAR) di fasilitas kesehatan terdekat.

"Dengan keluarnya hasil positif ini, korban yang digigit ini harus menyelesaikan vaksin hingga selesai sesuai jadwal," kata Widarsa.

Widarsa juga akan melakukan vaksinasi emergency dan vaksinasi massal di wilayah gigitan untuk mencegah penyebaran virus meluas. "Kita sedang susun jadwal vaksinasinya," jelasnya.

Dengan kasus positif rabies baru ini, dia mengungkap jumlah kasus positif rabies di Jembrana sejak awal tahun hingga saat ini sudah mencapai 12 kasus.

Memang, jumlah ini dibandingkan Januari tahun lalu masih lebih sedikit, tetapi harus tetap diantisipasi agar tak ada lagi lonjakan kasus rabies seperti tahun lalu.

"Dalam penanggulangan kasus rabies ini memerlukan kerja sama semua pihak. Terutama masyarakat yang memiliki HPR agar rutin memberikan vaksin," tandas Widarsa.




(BIR/iws)

Hide Ads