Toko Peralatan Banten Terbakar di Karangasem, Warga Sempat Dengar Ledakan

Karangasem

Toko Peralatan Banten Terbakar di Karangasem, Warga Sempat Dengar Ledakan

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 29 Jan 2023 13:08 WIB
Ruko milik I Gede Subrata yang ada di Banjar Dinas Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem terbakar pada Minggu (29/1/2023). (istimewa)
Foto: Toko milik I Gede Subrata yang ada di Banjar Dinas Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem terbakar pada Minggu (29/1/2023). (istimewa)
Karangasem -

Sebuah toko yang menjual peralatan banten (sesajen Bali) dan makanan ringan terbakar pada Minggu (29/1/2023) pagi. Toko tersebut diketahui milik I Gede Subrata (42) yang terletak di Banjar Dinas Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Subrata mengatakan sebelum terbakar, salah seorang warga yang berada di dekat ruko sempat mendengar suara ledakan dari dalam dan langsung menghubunginya. Setibanya Subrata di TKP, asap tebal terlihat keluar dari dalam toko.

"Melihat hal tersebut saya langsung membuka pintu rolling door, saat dibuka ternyata api sudah berkobar dan membakar beberapa barang yang ada di dalam," kata Subrata ditemui detikBali, Minggu (29/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kebakaran tersebut, Subrata bersama dengan beberapa warga sekitar langsung berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya sembari menunggu pemadam kebaran (Damkar) datang. Subrata menduga kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik yang ada di kulkas.

Kulkas dan beberapa peralatan banten hangus terbakar. "Untuk kerugiannya karena ada barang elektronik yang ikut terbakar mungkin mencapai Rp 10 juta," ungkap Subrata.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan untuk melakukan pemadaman ruko tersebut dikerahkan sebanyak 5 orang personel.

"Saat personel tiba di lokasi api sudah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar, kami hanya melakukan penanganan lanjutan saja," kata Siki Ngurah.




(nor/irb)

Hide Ads