Di Balik Pertemuan Empat Mata Jokowi dan Surya Paloh di Istana

Nasional

Di Balik Pertemuan Empat Mata Jokowi dan Surya Paloh di Istana

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 28 Jan 2023 09:54 WIB
Partai NasDem resmi mendeklarasikan Jokowi untuk kembali maju sebagai capres 2019. Deklarasi itu diumumkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pembukaan Rakernas ke-4 Partai NasDem di Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Ilustrasi. Ketum NasDem Surya Paloh bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (26/1/2023). Pertemuan ini digelar mendadak. (Ari Saputra/detikCom).
Denpasar -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pertemuan empat mata itu disebut mendadak digelar pada Kamis (26/1/2023) sore.

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum mengetahui isi pembicaraan keduanya. Namun, ia meyakini pertemuan keduanya bermakna positif. "Feeling (perasaan) saya, pasti positif, karena sudah dipanggil," tutur Sahroni, dilansir detikNews, Sabtu (28/1/2023).

Pertemuan itu, kata Sahroni, sekaligus menegaskan bahwa tidak ada persoalan antara Surya Paloh dan Jokowi. "Bukti hubungan pak Surya dan pak Presiden baik-baik saja," lanjutnya.

Ketua DPP NasDem Charles Meikyansyah menyebutkan ada banyak hal yang dibicarakan Surya Paloh dan Jokowi. Sebab, ada arahan dari Surya usai pertemuan itu. Tapi, dia menyerahkan kedua tokoh tersebut untuk menyampaikan ke publik.

"Saya pikir kalau dua tokoh bangsa ini ketemu, Presiden dengan bapak bangsa, salah satunya pak Surya Paloh, saya pikir akan banyak sekali yang dibicarakan. Tapi, karena empat mata, lebih elok yang ngomong mereka berdua," ungkapnya.

Yang pasti, lanjut Charles, arahan Surya Paloh kepada kader tidak berubah. Yaitu, tetap mendukung koalisi Pemerintahan Jokowi hingga habis masa jabatan.

"Arahannya, ya koalisi kuat mendukung pak Jokowi sampai 2024. Kalau hal-hal yang monumental lainnya, saya kok lebih pas salah satu dari beliau yang bicara menyampaikan kepada kami," jelasnya.

Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto menganalogikan pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi bak kakak-adik yang sudah tidak berkomunikasi selama tiga bulan. Keduanya disebut saling melepas rindu.

"Betul, kemarin (pertemuan) kurang lebih dua jam. Dua tokoh yang kangen-kangenan, sebetulnya. Jadi, ekspresi yang tampak, kebetulan saya pertanyakan kepada pak Surya, bagai kakak-adik yang selama tiga bulan tidak berkomunikasi, lantas berkomunikasi dengan baik," kata Sugeng.

Sugeng menduga pertemuan keduanya membicarakan soal bangsa, terkait tantangan ekonomi, sosial budaya, dan berbagai hal lainnya.

"Saya menduga ini adalah cara membangun kebersamaan. Saya tahu persis karena sering mendampingi pak Surya ketemu pak Jokowi. Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti bicara tentang bangsa. Saya tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh," tutur dia.

Tetapi, Sugeng juga meyakini ada pembahasan soal Pilpres 2024 dalam pertemuan keduanya. Apalagi, prosesi Pemilu 2024 akan dimulai dalam waktu dekat.

"Betul juga dalam waktu dekat kan ada prosesi besar Pemilu 2024, misalnya, nah itu kan membutuhkan suasana yang kondusif, yang baik. Itu dibahas oleh pak Surya," katanya.

Bertolak belakang dengan NasDem, PDIP meyakini pertemuan Surya Paloh dan Jokowi terkait reshuffle kabinet. Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Ya, bagi Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan-keputusan penting, itu kan melakukan dialog, pemberitahuan, misalnya akan ada reshuffle kan ada pemberitahuan," ujar dia di Kantor DPC Kota Bandung, Jawa Barat.

Menurut Hasto, Jokowi selalu membuka diri berdialog untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, bila dialog itu disalahgunakan, maka Jokowi punya kewenangan untuk mengambil tindakan strategis.

Yang pasti, reshuffle hanya terjadi jika Jokowi menggunakan hak prerogatifnya. Ia meyakini reshuffle dilakukan dengan tujuan memaksimalkan kinerja kabinet.

"PDIP percaya bahwa ketika reshuffle dilakukan, betul-betul bertujuan meningkatkan efektivitas dan kinerja dari kabinet. Jadi, kami tunggu saja keputusan dari bapak Presiden," tandasnya.



Simak Video "Saat Surya Paloh Bicara soal Pertemuan dengan Jokowi Hingga Isu Reshuffle"
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/irb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT