Pengisian Air Bendungan Tamblang Terhambat Anomali Cuaca

Buleleng

Pengisian Air Bendungan Tamblang Terhambat Anomali Cuaca

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 27 Jan 2023 23:20 WIB
Pintu masuk Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali.
Pintu masuk Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Proyek Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali, memasuki tahap impounding atau pengisian air pada waduk sejak Senin (23/1/2023). Namun, pengisian air pada bendungan terkendala anomali cuaca.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida I Komang Gede Putera Antara mengatakan curah hujan di kawasan pembangunan Bendungan Tamblang sangat minim. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut curah hujan di wilayah Bali secara umum cukup tinggi pada Januari 2023.

"Di sekitar Tamblang terjadi anomali cuaca bulan Januari 2023, jarang hujan," kata Putera saat dihubungi detikBali, Jumat (27/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Putera sejak impounding dilakukan, tinggi air yang masuk bendungan rata-rata satu meter per hari. Pada Kamis (26/1/2023), karena sempat turun hujan, debit air yang masuk bendungan meningkat menjadi 15 meter dari target 28 meter.

Untuk mempercepat proses pengisian, saluran bottom outlet Tukad atau Sungai Aya ke hilir akan ditutup selama dua hari, yakni 27-28 Januari 2023. Proses tersebut menurutnya sudah mendapat izin dari subak di desa setempat.

ADVERTISEMENT

"BWS Bali-Penida tidak ada membelokkan air Tukad Aya. Yang ada menutup saluran bottom outlet ke hilir selama dua hari," jelasnya.

Menurutnya upaya yang telah dilakukan tersebut cukup efektif untuk mempercepat proses pengisian air pada bendungan. Di sisi lain, Putera belum bisa memastikan waktu peresmian Bendungan Tamblang.

"Barusan ketinggian air sudah 19,1 meter sekarang. Belum tahu nike (kapan diresmikan)" pungkasnya.




(iws/irb)

Hide Ads