.webp)
Tiga pantai di Nusa Penida, Klungkung, Bali, telah ditutup oleh pemerintah setempat untuk sementara waktu. Penutupan ini berdasarkan surat imbauan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta terkait larangan berenang di pantai. Yakni Diamond Beach, Pantai Kelingking, dan Angel Billabong.
Kondisi arus di tiga lokasi ini dikenal berbahaya bagi turis untuk berenang. Sembari menunggu kesiapan fasilitas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung sudah mengkaji kebutuhan tenaga Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).
Tenaga ini akan ditempatkan di beberapa pantai di Nusa Penida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memohon ke bupati untuk life guard di beberapa pantai. Kami usulkan agar bisa terisi di Kelingking, Diamond Beach, dan Pantai Atuh," ucap Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada, Rabu (25/1/2023).
Widiada menjelaskan, idealnya diperlukan lima tenaga Balawista di setiap pantai. Ia pasang target, permohonan tenaga Balawista bisa terealisasi 2023 ini.
"Pembiayaan bisa melalui anggaran dana BTT (belanja tak terduga)," kata pejabat asal Tabanan ini.
Ia berharap penambahan tenaga Balawista sampai ke pantai bisa meminimalisasi potensi kecelakaan di laut.
"Ya tiga pantai yang ditutup sementara ini cukup berbahaya bagi turis. Kami juga perlu pasang rambu larangan seperti bendera nanti," katanya.
Ia kembali menegaskan, penutupan di tiga pantai Nusa Penida sebetulnya hanyalah larangan untuk turis berenang. Sedangkan wisatawan masih bisa berkunjung ke tiga lokasi ini untuk melihat pemandangan dari atas tebing tanpa harus turun berenang.
"Jadi kami tidak abai dengan destinasi wisata. Kami tutup karena sedang menyiapkan fasilitas untuk menjamin keamanan turis. Poin hanya dilarang berenang," tegasnya lagi.
Sebelumnya, tiga wisatawan asing celaka di pantai saat berlibur, Minggu (22/1/2023) lalu. Dua di antaranya terjadi di Pantai Kelingking. Dua pelancong asing mengalami cedera akibat dihantam ombak.
(hsa/irb)
