Pemerintah Indonesia menyambut positif kebijakan baru pemerintah China yang telah membuka border sejak 8 Januari 2023, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat di destinasi wisata Indonesia. Bali juga tidak menerapkan perlakuan khusus untuk wisman China yang datang.
General Manager (GM) Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudithiawan mengatakan telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Semua wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Bali dengan normal dan tanpa screening tes kesehatan.
"Tidak ada treatment khusus, semua perlakuan sama, dari semua penumpang internasional yang masuk Bali, ada pengecekan suhu, kalau 37,5 itu dipikirkan oleh kawan-kawan KKP, kalau diperlukan antigen dicek, kalau perlu PCR ya PCR, selanjutnya nanti kebijakan dari KKP," beber Handy setelah menyambut ratusan wisman China, Minggu (22/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Momen Imlek, 210 Wisman China Tiba di Bali |
Selanjutnya, wisman juga harus dilengkapi sertifikat vaksin, serta sudah memenuhi syarat dan profiling. "Penumpang yang datang itu diprofiling oleh KKP, kalau datang lesu, demam, kondisi kurang sehat, akan dipisahkan dan di-interview lebih lanjut, sejauh ini sepanjang kami diskusi dengan KKP semuanya memenuhi syarat masuk Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan semua negara sudah mulai membuka perjalanan internasional, termasuk China yang sudah mulai memberlakukan tanpa karantina saat memasuki China dan hanya melakukan tes PCR sebelum terbang.
"Menteri Kesehatan mengikuti protokol, sudah ada standar. Kita sudah punya herd immunity, malah mulai besok booster kedua di seluruh Indonesia, termasuk Bali. Kita sudah ada pengalaman mengenai COVID-19, standarnya, SOP-nya, semoga ini tidak menjadi hambatan dalam menerima turis Tiongkok," katanya.
Konsulat Jenderal RRT di Denpasar Zhu Xinglong mengatakan situasi pandemi di negaranya sudah baik. Menurutnya, setelah dibukanya pariwisata pascapandemi, sebanyak 50 miliar turis China berwisata ke berbagai negara, termasuk Bali.
"Dengan situasi yang sudah lebih baik ini, sudah banyak wisatawan yang mau berwisata ke luar Tiongkok," tuturnya.
(irb/hsa)