Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah menyiapkan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak 650.000 pada 2023. Vaksinasi massal ditargetkan untuk 618.970 ekor anjing yang diselenggarakan mulai Februari 2023.
"Di tahun 2023 kami sudah menyiapkan vaksin untuk seluruh populasi dan vaksin ini berasal dari APBD Provinsi dan APBN. Ada juga bantuan dari organisasi kesehatan hewan dunia. Sehingga jumlah vaksin yang tersedia di tahun 2023 cukup untuk estimasi populasi anjing di Bali saat ini," Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali A.A Istri Inten Wiradewi, Kamis (19/1/2023).
Vaksinasi itu bakal gencar dilakukan untuk menekan kasus rabies di mana tahun 2022 sebanyak 690 kasus. Tingginya angka kasus rabies tersebut telah diprediksi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih sejak 2020 akibat pandemi COVID-19 jumlah VAR di Bali menjadi minim. Sebab, anggaran masih dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Dan juga karena keterbatasan bergerak serta anggaran yang dialihkan untuk penanganan COVID-19. Di tahun 2022 kami juga tidak bisa optimal karena di pertengahan tahun kami harus fokus pada penanganan PMK," ungkap Inten.
Untuk diketahui, estimasi populasi anjing di Kabupaten Kota di Bali tahun 2022 sebanyak 619.846 ekor. Sedangkan jumlah VAR hanya 78.000.
(nor/gsp)