.webp)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali bersama dengan jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar kembali melepaskan beberapa ekor penyu selundupan yang diamankan di perairan Banjar Klatakan, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Maka, tersisa 1 penyu lagi yang masih dirawat. Penyu tersebut mengidap tumor.
Kamis (19/1/2023), sebanyak 8 dari 9 ekor penyu yang sebelumnya mendapatkan perawatan di Kolam Jaringan Satwa Indonesia (JSI) Banyuwedang dilepasliarkan di kawasan Teluk Penerusan, wilayah Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Kasubag TU BKSDA Bali, Prawono Meruanto mengatakan bahwa semua penyu yang sebelumnya dirawat di Kolam JSI Banyuwang sudah dinyatakan sehat, kecuali 1 ekor penyu yang terkena tumor. Sehingga sebanyak 8 ekor penyu telah dilepasliarkan tadi pagi, bersama Danlanal Denpasar. Sementara 1 ekor penyu yang terkena tumor masih harus menjalani observasi lanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 8 ekor penyu yang dilepaskan tadi pagi bersama Danlanal, di Teluk Penerusan, Sumberkima, termasuk 1 ekor penyu yang sebelumnya terkena tritip (jamur di cangkang), kami berikan perawatan dengan menaruhnya di air tawar sehingga kemarin virusnya sudah mati," kata Kasubag TU BKSDA Bali, Prawono Meruanto saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (19/1/2023) siang.
Menurutnya untuk penyu yang diketahui menderita tumor telah menjalani operasi untuk mengangkat sel tumornya. Sehingga saat ini masih perlu untuk direhabilitasi dan itu perlu waktu. Ketika sudah sehat, satwa yang dilindungi tersebut akan segera dilepasliarkan ke habitat aslinya.
"Perawatan penyu yang kena tumor sudah dilakukan operasi, pengangkatan tumor, nanti kita observasi kembali, kalau memang sudah sehat baru kita lepaskan kembali," pungkas Meruanto.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 43 penyu diamankan oleh TNI Angkatan Laut (AL) di Perairan Banjar Klatakan, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Seluruh penyu yang diamankan dengan penyu hijau dan merupakan satwa dilindungi. Berdasarkan informasi yang dihimpun seluruh penyu tersebut diamankan saat TNI AL melakukan patroli laut sekitar pukul 22.00 Wita, dan menemukan dua jukung fiber sandar namun dua terduga pelaku melarikan diri.
(hsa/hsa)
