Pernak-pernik Imlek Mulai Diburu Warga Denpasar

Denpasar

Pernak-pernik Imlek Mulai Diburu Warga Denpasar

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 13 Jan 2023 14:04 WIB
Pengunjung Mutiara Bali saat melihat-lihat di Jalan Dr. Sutomo 14 A Denpasar, Bali, tampak tengah memilih pernak-pernik Imlek, Jumat (13/1/2023).
Pengunjung Mutiara Bali saat melihat-lihat di Jalan Dr. Sutomo 14 A Denpasar, Bali, tampak tengah memilih pernak-pernik Imlek, Jumat (13/1/2023). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali
Denpasar -

Warga Kota Denpasar, Bali, mulai berburu pernak-pernik Imlek, Jumat (13/1/2023). Seperti yang terlihat di toko buku dan suvenir Buddhis, Mutiara Bali yang berlokasi di Jalan Dr. Sutomo 14 A Denpasar, Bali.

Salah satu pengunjung, Intan Pramita (26) mengatakan, mulai mencari pernak-pernik untuk dipasang di restorannya. "Untuk sekarang ini saya cari lampion sama pernak-pernik. Tapi, ini masih coba cari sampel dulu, kalau cocok mungkin bakal beli 10-12 lampion," katanya.

Ia menuturkan, pernak-pernik Imlek tersebut rencananya dipasang sebelum tanggal 22 Januari 2023. Sehingga ketika Chinese New Year restorannya telah siap dengan berbagai pernak-pernik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Owner Mutiara Bali Andi Wijaya (57) menjelaskan, pernak-pernik seperti lampion, angpao, hingga kue keranjang selalu menjadi produk yang diburu menjelang Imlek. Harga produk-produk tersebut mulai dari Rp 10 ribu - Rp 295 ribu.

"Sekarang ini hotel, restoran, vila, showroom mobil, sampai salon kecantikan juga mulai banyak yang memasang pernak-pernik Hari Raya Imlek untuk menekan intoleran," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, kata Andi, puncak ramainya pengunjung biasa terjadi H-3 perayaan Imlek. Disinggung terkait omzet, menurut Andi, menurun sejak pandemi, padahal tahun-tahun sebelumnya bisa meraup omzet hingga Rp 15 juta.

"Selama COVID-19 omzet hanya Rp 10 juta. Harapan saya tahun ini omzet bisa kembali seperti dulu, dan kalau bisa bisa tembus Rp 15 juta. Apalagi sekarang ini pemerintah sudah mencabut PPKM, jadinya masyarakat lebih antusias (merayakan Imlek)," ungkapnya.




(irb/gsp)

Hide Ads