.webp)
Pemerintah menggelontorkan dana Rp 50 miliar untuk revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Salah satu mega proyek di Jembrana ini akan mulai dikerjakan tahun 2023.
"Ada dua mega proyek yang direncanakan pemerintah pusat, yaitu pusat perikanan bertaraf internasional di Desa Pengambengan dan revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk," kata Bupati Jembrana, I Nengah Tamba di rumah pribadi Banjar Peh, Desa Kaliakah, Jumat (13/1/2023).
Revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk itu akan dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry dengan dana Rp 50 miliar. Menurutnya, akses masuk paling barat Pulau Dewata ini memang perlu direvitalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelabuhan sudah direncanakan oleh pusat dalam revitalisasinya, nanti semua bagus. Bandara sudah bagus, sekarang pelabuhan, bagaimana nanti wisatawan harus menemukan kesan pertama yang menarik ketika masuk Bali," jelasnya.
Tak hanya Pelabuhan Gilimanuk, Terminal Gilimanuk yang berlokasi tepat di sebelahnya juga akan direvitalisasi. Sehingga penumpang kapal memiliki ruang tunggu nyaman sebelum melakukan pelayaran ke Pulau Jawa.
"Di sana dirancang seperti bandara, jadi ruang tunggu yang nyaman, dan produk UMKM Jembrana akan dipajang di sana," papar Bupati Tamba.
Ia berharap, pembangunan mega proyek oleh pemerintah pusat ini akan berdampak positif bagi Kabupaten Jembrana. Salah satunya pembangunan gedung yang menyediakan restoran dan fasilitas lain yang akan melayani pengguna jasa penyeberangan.
"Memang dari awal menjabat, mengenai revitalisasi pelabuhan sudah kami rencanakan dan melakukan audiensi dengan PT ASDP Indonesia Ferry, sehingga tahun 2023 mulai dibangun," ujar Bupati Tamba.
(irb/gsp)
