Hematokrit Adalah: Kadar Normal, Tinggi, Rendah, dan Risikonya

Hematokrit Adalah: Kadar Normal, Tinggi, Rendah, dan Risikonya

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Rabu, 11 Jan 2023 16:29 WIB
Pemeriksaan darah.
Ilustrasi Pemeriksaan Hematokrit. Foto: Hush Naidoo Jade Photography/Unsplash
-

Hematokrit adalah ukuran kandungan sel darah merah di dalam darah.

Hematokrit biasanya digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang menderita anemia atau tidak. Kadar hematokrit berbeda-beda, tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Tingkat hematokrit yang terlalu tinggi dan rendah bisa berbahaya bagi tubuh lho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu apa saja bahayanya? Simak pengertian, risiko, dan penyebab tinggi atau rendahnya level hematokrit berikut.

Hematokrit Adalah

Hematokrit adalah bagian dari pemeriksaan darah keseluruhan.

ADVERTISEMENT

Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang mengidap anemia dan juga untuk memahami respon tubuh terhadap pengobatan yang tengah dijalaninya.

Menurut laman resmi Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, pemeriksa hematokrit dilakukan dengan mengukur kadar sel darah merah dalam tubuh.

Sel darah merah bertugas untuk membawa oksigen dan nutrisi lain ke seluruh sel tubuh.

Kadar sel darah merah yang tepat akan membuat tubuh tetap sehat. Namun sebaliknya, kadar sel darah merah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa berbahaya bagi tubuh.

Kadar Normal

Kadar hematokrit diukur dalam bentuk persentase. Jadi, apabila disebutkan bahwa kadar hematokrit sebesar 25%, itu artinya terdapat 25 ml sel darah merah di dalam setiap 100 ml darah.

Menurut laman EMedicineHealth, kadar normal hematokrit adalah sebagai berikut.

Tabel Kadar Normal Hematokrit.Tabel Kadar Normal Hematokrit. Foto: Agnes Zefanya/detikcom


Kadar normalhematokrit. Foto: AgnesZefanya/detikcom

Kadar normal hematokrit untuk setiap kalangan usia dapat dilihat pada tabel di atas. Apabila kadar hematokrit jatuh di bawah atau di atas rentang tersebut, berarti ada kelainan dalam sel darah merah.

Penyebab Hematokrit Rendah dan Risiko

Kadar hematokrit yang terlalu rendah bisa berbahaya bagi tubuh. Menurut laman Medical News Today, tanda-tanda rendahnya kadar hematokrit adalah sebagai berikut.

  • Wajah pucat
  • Sering merasa lelah
  • Kurang berenergi
  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Telapak tangan atau kaki dingin

Untuk lebih jelasnya, simak penyebab dan dampak dari kadar hematokrit yang rendah berikut ini.

Penyebab Hematokrit Rendah

Penyebab rendahnya kadar hematokrit adalah sebagai berikut.

1. Overhidrasi

Terlalu banyak cairan dalam tubuh (overhidrasi) dapat membuat kadar hematokrit menjadi rendah. Hal ini dikarenakan kadar plasma dalam darah jadi meningkat, membuat produksi sel darah merah menurun.

Terlalu banyak dan terlalu sedikit minum air putih sama-sama tidak baik. Jadi sebaiknya, minumlah sesuai dengan takaran yang ada, yakni sekitar 8 gelas per harinya.

2. Obat

Beberapa obat dapat menekan produksi sel darah merah dalam sumsum tulang belakang.

Maka dari itu, sebelum minum obat tertentu, pastikan kamu telah membaca kandungan di dalamnya. Supaya lebih aman, minum obat disertai dengan resep dokter.

3. Kanker

Kanker, terutama pada sumsum tulang, dapat menyebabkan rendahnya kadar hematokrit dalam tubuh. Selain kanker, penyakit lain pada sumsum tulang belakang juga bisa menekan produksi sel darah merah.

4. Rendahnya Zat Besi dan B12

Penyebab lain rendahnya level hematokrit adalah kurangnya zat besi dan vitamin B12 dalam tubuh. Selain itu, tubuh yang kekurangan nutrisi dan gizi seimbang juga bisa membuat level sel darah merah menurun.

Dampak Hematokrit Rendah

Rendahnya kadar hematokrit dapat berujung pada meningkatnya risiko anemia. Anemia merupakan keadaan di mana tingkat hemoglobin lebih rendah dibandingkan kadar normal.

Anemia dapat disembuhkan dan kebanyakan terjadi pada wanita. Meski begitu, anemia yang sudah parah kemungkinan berkaitan dengan beberapa kondisi berbahaya, seperti:

  1. Pendarahan yang parah
  2. Kelainan pada tulang belakang
  3. Kanker seperti leukemia
  4. Gagal ginjal
  5. Talasemia
  6. Penyakit autoimun tubuh

Penyebab Hematokrit Tinggi dan Risiko

Level hematokrit yang tinggi juga dapat berbahaya bagi tubuh. Tanda-tanda tingginya kadar hematokrit adalah sebagai berikut.

  • Pusing
  • Masalah pada penglihatan
  • Sakit kepala
  • Kulit kemerahan

Tanda-tanda di atas menunjukkan terjadinya polycythemia, yakni kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah. Hal ini membuat darah menjadi lebih kental dan mudah menggumpal.

Sayangnya, tidak ada obat untuk benar-benar menyembuhkan polycythemia ini. Dokter biasanya fokus pada penanganan gejala.

Penyebab Hematokrit Tinggi

Beberapa penyebab tingginya kadar hematokrit adalah sebagai berikut.

1. Kurang Minum

Dehidrasi ternyata dapat menyebabkan tingginya kadar hematokrit. Kurang minum mengakibatkan kadar plasma dalam tubuh menurun, sehingga meningkatkan proporsi sel darah merah dalam darah.

Dengan demikian, kamu sebenarnya dapat mengurangi kembali kadar sel darah merah ini dengan banyak minum.

2. Penyakit Paru-paru

Kelainan paru-paru juga bisa mengakibatkan tingginya kadar hematokrit. Kelainan ini menyebabkan paru-paru tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Apabila paru-paru tidak mampu menyerap oksigen dengan baik, maka tingkat oksigen dalam tubuh akan menurun. Untuk mengimbanginya, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah merah.

3. Penyakit Jantung

Penyebab lain tingginya kadar hematokrit adalah masalah jantung. Kelainan jantung membuat darah tidak dapat dipompa dengan baik ke seluruh tubuh.

Dengan demikian, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk mencegah defisit oksigen.

4. Kanker Ginjal

Beberapa kanker ginjal cenderung mendorong produksi erythropoietin. Erythropoietin merupakan hormon yang mendorong produksi sel darah merah dalam tubuh.

5. Penyakit Genetik

Penyakit genetik juga dapat menyebabkan tingginya kadar hematokrit dalam tubuh. Kelainan ini biasanya terjadi pada sumsum tulang belakang di mana sel darah merah diproduksi.

Dampak Hematokrit Tinggi

Kadar hematokrit yang tinggi menunjukkan tingginya kadar sel darah merah dalam tubuh. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya, seperti:

1. Polisitemia Vera

Polisitemia vera terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh terlalu banyak.

Penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker darah yang sangat berbahaya. Bahkan bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian.

2. Rentan Mengalami Pendarahan

Akibat dari tingginya kadar hematokrit adalah lebih mudah mengalami pendarahan. Hal ini terutama bisa terlihat jelas ketika seseorang terluka.

3. Penyakit Lain

Kadar sel darah merah yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit berbahaya lainnya, seperti:

  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Penyumbatan pembuluh darah

Saran Penanganan

Penanganan hematokrit biasanya didasarkan pada penyebab, tingkat hematokrit, dan kondisi kesehatan penderita secara umum.

Umumnya, level hematokrit yang sedikit di atas atau di bawah kadar normal tidak akan diberi perawatan apa-apa.

Namun, bila selisihnya dari batas kadar hematokrit normal terbilang cukup jauh, dibutuhkan tindakan penanganan tertentu dari dokter.

Untuk kadar yang tinggi, penanganan hematokrit pada umumnya adalah sebagai berikut.

  1. Blood removal
  2. Blood testing
  3. Obat-obatan untuk menekan produksi sel darah merah.

Untuk kadar yang rendah, penanganan hematokrit adalah sebagai berikut.

  1. Suntik zat besi
  2. Obat-obatan untuk mendorong produksi sel darah merah di sumsum tulang belakang.

Itulah dia beberapa hal seputar hematokrit, mulai dari pengertian, risiko kompilasi, dan saran penanganannya.

Hematokrit adalah tes yang penting untuk dilakukan guna mendeteksi kelainan pada sel darah merah, terutama bagi kamu yang pernah mengalami sakit di bagian ginjal dan sumsum tulang.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads