.webp)
Sejak tahun 2020, perubahan warna air Danau Batur Kintamani, Bangli, Bali, telah terjadi sebanyak empat kali. Pada awal tahun 2020, air Danau Batur berubah warna menjadi kehijauan.
Kemudian tahun 2021 perubahan warna terjadi dua kali, dan terbaru terjadi pada beberapa hari lalu. Berikut data dihimpun detikBali dari berbagai sumber.
PERUBAHAN WARNA AIR DANAU BATUR 2020-2023
Penyebab perubahan warna air Danau Batur karena belerang hingga faktor cuaca. Simak empat kali perubahan warna air Danau Batur Kintamani di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Januari 2020
Air Danau Batur yang berada di kawasan Gunung Batur berubah warna menjadi kehijauan pada Senin (27/1/2020). Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur menjelaskan, penyebab perubahan warna karena proses upwelling, air danau di permukaan turun ke kedalaman dan air danau di kedalaman naik ke permukaan.
Kondisi ini terjadi saat temperatur permukaan danau turun. Misalnya akibat curah hujan cukup tinggi, dan adanya arus konveksi air yang lebih tinggi temperaturnya naik, sedangkan air yang temperaturnya lebih rendah turun ke bagian bawah danau.
"Kami berkesimpulan perubahan warna di Danau Batur lebih berkaitan pada aspek meteorologi, dalam artian sedang transisi ke musim hujan. Jadi Danau Batur ini kalau dilihat history ke belakang, perubahan warna bukan terjadi pertama kali, ini juga pernah terjadi sebelumnya, boleh dibilang fenomena tahunan," kata Subid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, dilansir dari detikNews.
Februari 2021
Air Danau Batur berubah warna hijau keputih-putihan pada Minggu (28/2/2021). Perubahan warna di beberapa titik ini diduga karena semburan belerang, yang disebabkan musim hujan dan angin kencang.
Perubahan air Danau Batur yang disebabkan arus angin ini diprediksi kembali normal dua sampai empat hari. Warga setempat diimbau selalu waspada potensi semburan belerang dan luapan air dari dasar menuju permukaan.
Juli 2021
Air Danau Batur kembali berubah warna menjadi hijau pada Rabu (14/7/2021). Seperti fenomena sebelumnya, perubahan warna air ini akibat semburan belerang dari lereng Gunung Batur. Apalagi sejak beberapa hari terakhir angin berembus cukup kencang.
Januari 2023
Pada awal tahun 2023, air Danau Batur berubah warna lagi menjadi kehijauan atau hijau tosca sejak beberapa hari lalu. Pakar Geologi Pusat Pengembangan SDM Geologi, Mineral, dan Batubara Kementerian ESDM Suryo Hespiantoro masih mendalami penyebab pasti perubahan warna air Danau Batur.
"Kasus yang terjadi saat ini juga harus kami pastikan ya dengan tes," tegas Suryo, saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (8/1/2023).
Salah satu kemungkinan penyebab perubahan warna Danau Batur, yaitu pergantian cuaca. Angin kencang selama beberapa waktu bisa saja terjadi di dasar danau, menyebabkan lapisan air bergerak dari dalam mengisi lapisan air permukaan atau naik ke permukaan, yang disebut dengan upwelling.
Namun, kemungkinan itu harus dibuktikan dengan serangkaian pengujian, meski perubahan warna air Danau Batur merupakan fenomena tahunan. Sementara terkait dugaan semburan belerang, menurut Suryo, kemungkinan itu sangat kecil, apalagi dari beberapa laporan menyebut tidak ada dampak terhadap budidaya ikan.
Selain itu jelas Suryo, sejauh ini tidak terlihat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Batur di sebelah danau, meski gunung api dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu berstatus aktif. "Saat ini (Gunung Batur) masih aktif normal," tegasnya.
(irb/hsa)
