Menteri Bahlil Bicara Ancaman Resesi di Munas Hipmi

Menteri Bahlil Bicara Ancaman Resesi di Munas Hipmi

Triwidiyanti - detikBali
Sabtu, 07 Jan 2023 19:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia. (Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia bicara soal ancaman resesi bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia perlu menjaga stabilitas ekonomi jika tidak ingin mengalami resesi seperti Inggris.

"Kalau stabilitas kita di 2023 mampu kita jaga dengan baik, maka di 2023 akan baik. Tapi kalau tidak kita jaga, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami nasib yang sama dengan Inggris," kata Bahlil saat menghadiri Munas Hipmi di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (7/1/2023).

Menurut Bahlil, tak ada yang menduga Inggris mengalami resesi yang memprihatinkan. Dampak pandemi, perang, hingga transisi politik atau pergantian kepemimpinan di negara itu tidak mendapat respons positif dari pasar keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menambahkan, kondisi yang dialami Inggris menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya nilai tukar Dolar lebih tinggi dari pada Poundsterling. Bahkan, menurutnya, kini Inggris juga dalam kondisi yang susah untuk bangkit.

"Beberapa lembaga keuangan kemudian merevisi berbagai asumsi pertumbuhan yang ada di Inggris, yang pada akhirnya kemudian untuk bangkit lagi susah. Inggris yang begitu kuat saja bisa begitu apalagi kita Indonesia?" cetusnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Bahlil menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud pesimis terhadap nasib ekonomi Indonesia. "Kita harus optimis tapi yang realistis," tandasnya.




(iws/hsa)

Hide Ads