Video sejumlah pemuda yang terlibat baku hantam di tengah jalan raya viral di media sosial (medsos) Twitter. Peristiwa itu ternyata terjadi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, tepatnya di sebelah timur Pura Padmasana Seririt, saat Hari Raya Galungan, Rabu (4/1/2023) malam.
Berdasarkan video yang dilihat detikBali, sejumlah orang tampak berkumpul di jalan raya hendak melerai perkelahian tersebut. Insiden baku hantam itu sontak membuat lalu lintas di ruas jalan itu tersendat. Terdengar pula teriakan histeris dari beberapa perempuan yang ingin melerai perkelahian itu.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Berawal ketika ibu dari Putu Cavalera dan Kadek Ferdi sama-sama mengendarai sepeda motor dari arah utara. Keduanya lalu terlibat saling senggol di Jalan Gajah Mada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terima, Kadek Ferdi meminta ganti rugi kepada ibu dari Putu Cavalera. Cekcok pun terjadi lantaran keduanya sama-sama merasa tak bersalah.
"Kadek Ferdi yang masih dalam kondisi terpengaruh minuman keras meminta ganti rugi kepada ibu dari Putu Cavalera, selanjutnya terjadi perdebatan di lokasi kecelakaan," kata Sumarjaya saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).
Tak berselang lama, Putu Cavalera datang dan menanyakan permasalahan yang terjadi. Akan tetapi, karena dalam keadaan emosi, akhirnya Cavalera memukul Ferdi. Tiga orang rekan Ferdi yakni Adrian, Komang Dias, dan Komang Dimas ikut geram lalu mengeroyok Cavalera. Mereka pun terlibat terjadi baku hantam di jalan.
Sumarjaya menambahkan, kedua pihak kemudian datang ke Polsek Seririt untuk melaporkan peristiwa mereka alami. Namun, sebelum pengaduan diterima anggota piket, Perbekel Bubunan dan Patemon bersama orang tua dari kedua belah pihak datang.
"Mereka sepakat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak jadi membuat laporan pengaduan dan membuat surat perdamaian di kantor desa," pungkasnya.
(iws/gsp)