.webp)
Malam pergantian tahun 2022 diprediksi masih akan disertai hujan dan angin kencang. Untuk itu, potensi bencana, khususnya pohon tumbang perlu diwaspadai.
Imbauan ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menyusul peristiwa pohon tumbang yang mendominasi dalam beberapa hari terakhir. Terutama pada jalur-jalur ramai pengendara seperti Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar Singaraja.
"Kedua jalur itu memang rawan pohon tumbang. Karena di pinggirnya banyak pohon perindang," jelas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya, sambung Putu Trisna, pihaknya telah melakukan kegiatan pemangkasan pohon perindang pada jalur-jalur ramai kendaraan. Namun faktor usia mempengaruhi beberapa pohon perindang tumbang.
"Kami sudah lakukan pemangkasan pohon perindang di dua jalur itu. Namun faktor usia pohon juga berpengaruh," imbuhnya.
Ia menyebutkan, dalam dua pekan terakhir pada Desember 2022, peristiwa pohon tumbang setidaknya terjadi di 10 titik. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi bencana yang disebabkan angin kencang itu.
"Kalau tidak mendesak, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk keluar rumah saat hujan dengan angin kencang. Kalaupun harus berteduh sebaiknya jangan di bawah pohon perindang," tegasnya.
Terkait potensi pohon tumbang dan beberapa bencana lainnya yang disebabkan angin kencang, pihaknya menyiagakan 8 orang personel setiap harinya. Khusus pada malam pergantian tahun, 8 personel ini akan dibagi di kantor BPBD dan Pospam Nataru di Tugu Adipura.
"Nantinya, bila ada informasi kejadian bencana dari masyarakat, mereka akan turun dan berkoordinasi dengan pihak terkait di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.
(hsa/dpra)
