Tega! Kresek Berisi Jasad Bayi Dibuang di Puspem Payangan Gianyar

Tega! Kresek Berisi Jasad Bayi Dibuang di Puspem Payangan Gianyar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 04 Okt 2022 21:47 WIB
Penemuan Jasad Bayi di Payangan Gianyar
Foto: Penemuan jasad bayi terbungkus tas kresek di area Puspem Payangan, Gianyar, Selasa (4/10/2022). (Istimewa)
Gianyar -

Penemuan jasad bayi menggegerkan warga di sekitar Pusat Pemerintahan (Puspem) Payangan, Gianyar Selasa (4/10/2022) pagi sekitar pukul 07.30. Bayi malang itu terbungkus tas kresek dan berada di parkiran Puskesmas, area Puspem Payangan.

Seperti dibeberkan Camat Payangan Made Widana, kresek atau kantong plastik berisi orok tersebut ditemukan oleh Ni Wayan Guniantari, tukang sapu setempat. Tas kresek yang awalnya dikira sampah yang dibuang sembarangan langsung saja diserok menggunakan alat serok sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Guniantari mengangkat tas kresek itu dan hendak membuangnya ke tempat sampah, kecurigaan mulai muncul. Lantaran tidak seperti sampah pada umumnya.

"Tapi sama tukang sapu itu, kok rasanya bukan sampah," ujar Widana.

ADVERTISEMENT

Penasaran dengan isinya, Guniantari lantas memanggil temannya yang juga tukang sapu. "Akhirnya dibuka, ternyata bayi. Sudah meninggal saat ditemukan," jelas Widana.

Untuk diketahui, Puspem Payangan yang berada di Banjar Semaon, Desa Puhu, itu merupakan kawasan perkantoran yang di dalamnya ada Kantor Camat, UPTD Puskesmas Payangan dan Koramil.

Tak pelak, kedua tukang sapu kaget bukan kepalang mengetahui isi tas kresek ternyata jasad bayi. Mereka langsung melapor ke Koramil. Dan ditangani langsung oleh Babinsa. Petugas dari Polsek Payangan juga datang ke lokasi.

"Bayinya cowok. Kata ibu dokter habis meriksa, perkiraan usia 8 bulan kandungan," jelasnya.

Saat ini, jasad bayi tak berdosa itu dititipkan di RSU Payangan. Polisi sendiri tengah menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya, menyatakan jasad bayi telah divisum luar. Bayi tersebut memiliki berat 2,25 kg dengan panjang badan 48 cm. Jari pada kaki dan tangan lengkap serta normal. "Bayi diperkirakan dibuang pada dini hari mengingat kondisi bayi masih lemas," ujarnya.

Polisi sudah meminta keterangan dari pemilik toko seluler di depan Puspem. Pemilik toko mengaku terakhir kali hanya melihat kelompok pemuda nongkrong di Puspem pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 19.00. Berselang 1,5 jam kemudian, kelompok pemuda itu membubarkan diri.

Sebenarnya, di kawasan Puspem Payangan juga terhadap CCTV. Sayang, jangkauannya terbatas.

"Ini di sisi selatan, belum terjangkau CCTV," jelas Camat Payangan Made Widana.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads