Wagub Bali Imbau Warga Tak Percaya Hoax-Panik Pascagempa di Karangasem

Wagub Bali Imbau Warga Tak Percaya Hoax-Panik Pascagempa di Karangasem

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 14 Des 2022 14:31 WIB
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ketika ditemui di Kantor Gubernur Bali, Jalan Basuki Rahmat No 1 Denpasar, Rabu (14/12/2022)
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ketika ditemui di Kantor Gubernur Bali, Jalan Basuki Rahmat No 1 Denpasar, Rabu (14/12/2022). (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri)
Denpasar -

Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta agar masyarakat Bali khususnya Karangasem tidak panik dan tak percaya dengan informasi hoax pascaterjadinya gempa sejak Selasa (14/12/2022) sore.

Selain itu, dirinya juga menyoroti terkait adanya oknum yang menyebarkan berita bohong atau hoax terkait dampak gempa di Karangasem tersebut.

"Jangan panik. Informasi yang sekarang memang lebih terbuka dan kembali lagi kadang-kadang sangat simpang siur, tidak jelas dan diviralkan. Sehingga menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu, mari kita dengarkan informasi yang benar dari badan-badan yang memang menangani masalah tersebut," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut pun membeberkan bahwa oknum yang menyebarkan berita bohong tersebut menyebut, salah satu rumah sakit di Karangasem yang hancur akibat gempa.

Serta mengakibatkan para pasien dan keluarga pasien berbondong-bondong keluar rumah sakit.

"Kami mendapatkan informasi langsung dari Karangasem dan yang terjadi ternyata tidak seperti apa yang digambarkan, dan diinformasikan oleh media-media yang kemarin malam sangat viral itu," terang Cok Ace ketika ditemui di Kantor Gubernur Bali, Rabu (14/12/2022).

ADVERTISEMENT

Kepada detikBali, Cok Ace mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan BPBD Karangasem dan Bali, serta melakukan pemantauan terkait bencana yang terjadi di Karangasem tersebut.

Sementara disinggung terkait penyaluran bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali kepada korban bencana, kata Cok Ace, hingga kini tidak ada.

"Tidak ada karena ini kan tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan lain sebagainya. Tapi, kami terus menghitung dan mengikuti andai kata hal-hal yang harus kita lindungi dan selamatkan khususnya masyarakat akan kami lakukan," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali ini.

Untuk diketahui, hingga Rabu (14/12/2022) siang tercatat ada 62 kali gempa susulan.




(dpra/hsa)

Hide Ads